Abstrak


Administrasi pengelolaan barang habis pakai di bagian perlengkapan dan keuangan sekretariat daerah kabupaten Karanganyar


Oleh :
Roni Iriyanto - D1509075 - Fak. ISIP

Barang habis pakai merupakan suatu barang yang hanya dapat digunakan dalam satu kali pemakaianya. Barang habis pakai hampir selalu dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari, sama halnya dalam kegiatan suatu instansi. Agar dalam pemenuhan barang habis pakai dalam instansi berjalan dengan baik, maka perlu adanya pengelolaan barang habis pakai. Dalam pengelolaan barang habis pakai diperlukan administrasi dengan tujuan untuk melayani, membantu, dan memenuhi kebutuhan barang secara terperinci dan berjalan dengan baik. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu administrasi pengelolaan barang habis pakai, maka dalam kegiatan administrasi pengelolaan tersebut harus dilakukan pencatatan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan pemenuhan barang habis pakai. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan Administrasi Pengelolaan Barang Habis Pakai Di Bagian Perlengkapan dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan pengamatan ini, menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan Administrasi Pengelolaan Barang Habis Pakai Di Bagian Perlengkapan dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan berdasarkan fakta-fakta. Sumber data yang diperoleh berdasarkan dari informan, peristiwa atau aktivitas kemudian juga dari gambar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi (Pengamatan), Interview (Wawancara), dan Riset Pustaka sehingga dapat dianalisa dan di tarik kesimpulan. Hasil analisis pengamatan yang dilakukan di Bagian Perlengkapan dan Keuangan Setda Karangayar, penulis memaparkan bahwa administrasi pengelolaan barang habis pakai merupakan bagian dari siklus pengelolaan barang milik daerah yang terdiri dari penerimaan, penyimpanan, penyeluran, dan pelaporan. Penyaluran menjadi prioritas dalam pengelolaan barang tersebut dengan tahap yang baik untuk pemenuhan kebutuhan barang. Hasil dari pengamatan ini penulis menyimpulkan bahwa Administrasi Pengelolaan Barang Habis Pakai telah berjalan dengan baik dan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidang tersebut. Tetapi dalam pembuatan laporan barang tiap bulan kurang teliti dalam pencatatan pengeluaran barang dan dari bagian perlengkapan dan keuangan itu sendiri apabila mengambil barang tidak dicatat, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara laporan keadaan barang dengan keadaan barang di dalam gudang. Saran dari penulis sebaiknya dalam pencatatan harus lebih teliti.