Abstrak


Analisis Banjir Tahunan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3


Oleh :
Ayu Prawesti Nova - I8709004 - Fak. Teknik

Hujan bisa menyebabkan bencana banjir yang bisa mangganggu kegiatan manusia. Banjir adalah suatu kondisi di mana tidak tertampungnya air dalam saluran pembuang atau terhambatnya aliran air di dalam saluran pembuang, sehingga meluap menggenangi daerah sekitarnya.Sungai Bengawan Solo merupakan sungai terbesar di Pulau Jawa. Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3 merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo.Analisis banjir tahunan untuk mengetahuibesarnya debit banjir tahunan menggunakan Metode Nakayasu. Data curah hujan yang di gunakan selama tahun 1999-2011 dari stasiun pencatat hujan Watugede dan Baturetno. Analisis banjir tahunan berdasarkan periode ulang 2, 5, 10, 20, 50, 100, 200, 1000 th akan dibandingkan dengan debit banjir 2 harian tahunan dan debit banjir 2 harian bulanan. Sehingga akan lebih memudahkan untuk melakukan sosialisai terhadap resiko terjadinya banjir bagi penduduk yang tinggal di wilayah Wonogiri yang dilewati oleh sungai bengawan solo. Dari hasil analisis dan perhitungan pola distribusi hujan di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo Hulu Sub DAS Bengawan Solo Hulu 3 mengikuti pola distribusi hujan Log Person Type III. Hasil perhitungan debit banjir Periode ulang sebagai berikut : Q2= 181,518 m3/dt, Q5= 242,498 m3/dt, Q10 = 283,109 m3/dt, Q20 = 316,534 m3/dt, Q50 = 373,369 m3/dt, Q100= 412,425 m3/dt, Q200 = 452,013 m3/dt, Q1000 = 546,683 m3/dt dengan menggunakan metode Nakayasu. Potensi banjir tahunan berdasarkan hujan 2 harian maksimum tahunan pada tahun 1999, 2001, 2003-2004, 2006, 2009-2011 berpotensi banjir Q2. Tahun 2000 berpotensi banjir Q5. Tahun 2007 berpotensi banjir Q10. Potensi banjir bulanan berdasarkan hujan 2 harian maksimum bulanan pada kurun analisis tahun 1999-2011, bulan Januari-April dan November berpotensi banjir Q2. Bulan Desember berpotensi banjir Q10. Kata kunci : Potensi Banjir, Periode Ulang