Abstrak
Identifikasi Dan Analisis Risiko dalam Masa Pemeliharaan Proyek pada Proyek Konstruksi Di Kota Surakarta
Oleh :
Bekti Siwi Aningrum - I0108077 - Fak. Teknik
Pelaksanaan suatu proyek konstruksi tidaklah lepas dari berbagai macam kemungkinan risiko yang dapat terjadi, tidak terkecuali masa pemeliharaan konstruksi proyek. Masa pemeliharaan konstruksi merupakan masa setelah masa konstruksi proyek terjadi. Pemeliharaan dilakukan dengan adanya pengecekkan-pengecekkan fungsi bangunan serta tingkat kerusakkan bangunan, untuk menjaga agar proyek konstruksi tepat pada sasaran proyek, sebelum serah terima proyek. Adanya banyak masalah ketidakpastian dan risiko, terkadang menimbulkan dampak pada kinerja proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko-risiko paling berpengaruh terhadap kinerja proyek terutama pada masa pemeliharaan proyek.
Proses analisis yang dilakukan adalah identifikasi risiko, analisis risiko, dan tindakan cara penanganan berbagai risiko yang biasa terjadi pada masa pemeliharaan proyek konstruksi gedung di wilayah Surakarta. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko secara kualitatif dengan cara menganalisis data persepsi yang didapat dari hasil kuisioner dengan responden para staf unit kontraktor yang tersebar di wilayah Surakarta. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis frekuensi, analisis level, analisis ranking dan simulasi monte carlo untuk mendapatkan prioritas atau ranking faktor risiko. Sedangkan uji validitas dan reliabilitas kuisioner diolah dengan bantuan program spss for windows 16 untuk mengetahui tingkat keabsahan varibel pertanyaan kuisioner.
Dari identifikasi risiko, diperoleh 16 risiko yang termasuk dalam risiko masa pemeliharaan proyek konstruksi gedung. Sedangkan hasil analisis data menunjukkan ada empat risiko utama yang berpengaruh pada kinerja masa pemeliharaan proyek konstruksi gedung di wilayah Surakarta, yaitu: Kerusakan peralatan atau mesin konstruksi dan elektrikal dengan frekuensi rata-rata munculnya risiko ini adalah 37,40 yang merupakan jumlah rata-rata tertinggi pertama dari semua risiko yang telah teridentifikasi, ranking selanjutnya adalah Pembuangan reruntuhan (debris removal), Penggantian peralatan rusak, dan Ketepatan pekerjaan dan produk desain-engineering. Dengan cara penanganan risiko yang sering dilakukan kontraktor pada risiko-risiko masa pemeliharaan proyek yang teridentifikasi adalah dengan menerima atau menanggung risiko tersebut dan membagi risiko dengan pemilik proyek sebagai tanggung jawab bersama.