;

Abstrak


Analisis Proses Pembelajaran Matematika Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Learning Disabilities Di Kelas Inklusi (Penelitian Dilaksanakan di Kelas V SD Al Firdaus Surakarta dan SD Negeri Bromantakan 56 Surakarta)


Oleh :
Ayu Veranita - S851102007 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Proses pembelajaran matematika di kelas inklusi, dilihat dari segi; (a) kesiapan guru dan siswa sebelum proses pembelajaran, (b) perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan (c) aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung yang berhubungan dengan interaksi siswa (normal dan ABK) dan guru, serta siswa dan siswa. (2) Faktor-faktor kendala yang dialami saat proses pembelajaran matematika di kelas inklusi dan penyelesaiannya. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dipilih dalam penelitian ini karena beberapa pertimbangan antara lain: (1) Penelitian ini merupakan upaya untuk mendekripsikan permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran matematika pada anak berkebutuhan khusus (ABK) learning disabilities di kelas inklusi SD Al Firdaus Surakarta dan SD Negeri Bromantakan 56 Surakarta; (2) Penelitian ini lebih bersifat induktif, artinya peneliti lebih berusaha mendeskripsikan permasalahan berdasar data yang terbuka bagi penelitian lebih lanjut; (3) Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang wajar dan mengutamakan data yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini, antara lain penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dilaksanakan rutin setiap selesai satu kompetensi dasar dan tidak ada perbedaan RPP untuk kelas inklusi dengan kelas reguler biasa. Pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas inklusi melalui tiga tahapan kegiatan, yaitu tahap prainstruksional (pendahuluan/kegiatan awal), tahapan instruksional (kegiatan inti), dan tahap penilaian. Dalam tahap evaluasi dan tindak lanjut, guru memberikan tugas yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sesuai dengan kemampuan siswa terutama ABK learning disabilities. Dalam proses pembelajaran belum semua siswa aktif termasuk ABK learning disabilities baik dalam bertanya maupun mengemukakan ide-idenya. ABK learning disabilities di SD Al Firdaus Surakarta lebih sering bertanya dengan teman sekelasnya (siswa normal), sedangkan ABK learning disabilities di SD Negeri Bromantakan 56 Surakarta lebih sering bertanya dengan gurunya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Proses pembelajaran matematika di kelas inklusi SD Al Firdaus Surakarta dan SD Negeri Bromantakan 56 Surakarta sudah berlangsung dengan baik. Guru dan siswa (normal dan ABK) terutama ABK learning disabilities sudah siap sebelum pembelajaran dimulai, dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran yakni perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dan tindak lanjut, serta adanya aktivitas siswa saat pembelajaran xv berlangsung yang berhubungan dengan interaksi siswa (normal dan ABK) dan guru, serta siswa dan siswa. (2) Faktor kendala yang dialami adalah waktu dalam memberikan bimbingan pada ABK learning disabilities dikarenakan belum optimalnya guru pembimbing khusus (GPK) dalam membantu guru untuk memberikan bimbingan kepada ABK learning disabilities. Guru menyelesaikan kendala tersebut dengan memberikan tambahan belajar kepada ABK learning disabilities. Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, disampaikan saran sebagai berikut: (1) Guru harus berusaha mengajak semua siswa (normal dan ABK) untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran antara lain dengan selalu memotivasi siswa terutama ABK learning disabilities sehingga ABK learning disabilities mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar. (2) Guru hendaknya selalu menggunakan model pembelajaran yang dapat melibatkan interaksi siswa (normal dan ABK), seperti model pembelajaran kooperatif. (3) Guru Pembimbing Khusus (GPK) hendaknya secara optimal dapat memberikan bimbingan/bantuan kepada ABK learning disabilities sehingga ABK learning disabilities dapat mengikuti pelajaran di kelas bersama dengan temannya dan pembelajaran juga dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: proses pembelajaran matematika, anak berkebutuhan khusus (ABK) learning