;

Abstrak


Evaluasi klinis dan radiologis fraktur radius distal intraartikular antara metode non operatif dengan casting dan operatif dengan open reduction dan internal fixation dengan k-wire dan bone graft pada pasien wanita usia di atas 50 tahun Di rso prof soehar


Oleh :
Rosa Omi Swastiastuti - S9306004 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Angka kejadian fraktur radius distal meningkat dengan bertambahnya usia. Inkongruen permukaan intra artikular merupakan penyebab hasil terapi yang tidak memuaskan. Terapi terbaik untuk penatalaksanaan fraktur radius distal intraartikular pada usia tua masih diperdebatkan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan hasil terapi fraktur radius distal intraartikular pada pasien usia tua yang dilakukan tindakan operatif dengan tindakan non operatif. Metode : dilakukan penelitian terhadap pasien wanita usia di atas 50 tahun dengan fraktur radius distal intraartikular yang dilakukan tindakan operasi dengan K-wire dan bone graft dan tindakan non operatif dengan closed reduction dan below elbow cast selama 6 minggu. Hasil radiologis dinilai dengan menggunakan Scheck’s score dan hasil klinis dinilai dengan menggunakan Mayo wrist score. Hasil kedua kelompok dibandingkan dan diuji secara statistik. Hasil penelitian : didapatkan 27 pasien fraktur radius distal intraartikular antara bulan Januari – Juli 2011. 17 pasien dilakukan tindakan non operatif dengan closed reduction dan below elbow cast dan 10 pasien dilakukan tindakan operatif dengan cross K-wire dan bone graft. Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kedua kelompok baik pada hasil evaluasi radiologis dengan menggunakan Scheck’s score maupun hasil klinis menggunakan Mayo wrist score. Kesimpulan : terapi non operatif maupun operatif sama baiknya dalam penatalaksanaan fraktur radius distal intraartikular pada wanita di atas usia 50 tahun.