Abstrak
Pengaruh Abrasi Gelombang Laut Terhadap Beton Berbasis Gula Ditinjau Dari Kuat Tekan Dan Permeabilitas
Oleh :
Puji Raharjo - I0108131 - Fak. Teknik
Sebagai negara maritim,penggunaan beton di Indonesia tidak lepas dari bangunan-bangunan di tepi pantai ataupun bangunan air. Metode-metode baru dilakukan untuk mengembangkan jenis material bahan bangunan, baik pada konstruksi dermaga (pier,jetties) ,mercusuar ataupun jembatan sebagai penghubung antar pulau. Salah satu pengembangan jenis material bahan bangunan adalah bahan penyusun beton berbasis gula.. Penggunaan bahan tambah berbasis gula yang terdiri dari sukrosa, gula pasir, dan sari tebu merupakan salah satu inovasi bahan tambah yang mampu meningkatkan kelekatan antar partikel beton sehingga beton menjadi padat dan lebih kedap air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abrasi gelombang laut terhadap penggunaan bahan tambah berbasis gula terhadap kuat tekan dan permeabilitas beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian kuat tekan beton menggunakan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm sebanyak 12 buah, untuk pengujian permeabilitas beton menggunakan benda uji silinder diameter 75 mm dan tinggi 150 mm sebanyak 12 buah. . Variasi yang digunakan adalah beton berbasis gula dengan mutu 20 MPa dan 40 MPa. Setiap 3 variasi benda uji masing-masing direndam dalam air laut bergerak dan air normal bergerak sebagai indikasi abrasi dari gelombang zat cair. Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan bahan tambah berbasis gula dengan kadar 0,03% dari berat semen memberikan kenaikan mutu kuat tekan dan permeabilitas pada lingkungan agresif. Reaksi kalsium klorida (CaCl2) yang terkandung dalam air laut menyebabkan kuat tekan beton meningkat lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan air normal pada umur yang sama. Data yang didapatkan dari hasil pengujian membuktikan bahwa faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap kuat tekan dan permeabilitas beton berbasis gula.