Abstrak
Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Post Plasenta Lahir Pada Ibu Bersalin Di Kota Yogyakarta
Oleh :
Satiti Setiyo Siwi - S541102075 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang : Angka fertilitas total (Total Fertility Rate / TFR) penduduk
Indonesia, tahun 2007 mencapai angka 2.7. Hal ini merupakan peringatan bagi Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan masyarakat untuk
kembali meningkatkan pemakaian kontrasepsi. Hasil pemantauan BKKBN terhadap
pelayanan KB tahun 2008-2009, rata-rata yang ber-KB setelah bersalin dan
keguguran hanya 5-10%. Hal ini menyebabkan banyak terjadi missed opportunity.
AKDR post plasenta lahir ditinjau sebagai metode KB pascapersalinan dan
pascakeguguran yang efektif.
Tujuan Penelitian : 1) Menganalisis pelaksanaan program KB Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim (AKDR) Post Plasenta Lahir Di Kota Yogyakarta. 2) Menganalisis faktor –
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program KB AKDR Post Plasenta Lahir Di
Kota Yogyakarta. 3) Menganalisis hambatan – hambatan yang dihadapi dalam
pelaksanaan program KB AKDR Post Plasenta Lahir Di Kota Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode kualitatif untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian.
Hasil Penelitian : Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan peserta
KB AKDR post plasenta lahir pada tahun 2010 (15,06%), 2011 (43.93%) dan 2012
(62,50%). Tingkat ekspulsi yang terjadi pada enam bulan pertama pasca insersi
(8.2%). Pengetahuan yang baik dan dukungan suami merupakan faktor utama yang
mempengaruhi kesediaan ibu menjadi peserta KB.
Kesimpulan : Pelaksanaan program KB AKDR post plasenta lahir di Kota Yogyakarta
berpengaruh pada peningkatan peserta KB dan penurunan persalinan. Walaupun
tingkat ekspulsi cukup tinggi, namun keefektivannya untuk meningkatkan kembali
pemakaian kontrasepsi dirasakan lebih penting.