Abstrak


Antologi Puisi O Amuk Kapak Karya Sutardji Calzoum Bachrie (Sebuah Kajian Stilistika)


Oleh :
Wahyuningtyas Dewi Intansari - K1208051 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) gaya bunyi, 2) gaya kata, 3) gaya kalimat dan 4) citraan dalam antologi puisi O Amuk Kapak karya Sutardji Calzoum Bachrie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpretasikan hubungan kausal fenomena yang diteliti. Data yang diperoleh berupa dokumen yang terurai dalam bentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Objek penelitian adalah tujuh puisi yang terdapat dalam Antologi Puisi O Amuk Kapak karya Sutardji Calzoum Bachrie. Teknik pengumpulan data adalah dengan simak, catat dan studi pustaka. Validitas data menggunakan teknik triangulasi teori. Analisis data menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam puisi-puisi Sutardji: (1) gaya bunyi mendominasi, hal ini ditunjukkan dengan adanya aliterasi dan asonansi dalam setiap puisi; (2) gaya kata sederhana mendominasi keseluruhan puisi, majas yang digunakan adalah majas hiperbola, sinekdoke, personifikasi; (3) gaya kalimat yyang sederhana tampak dalam masing-masing puisi, sarana retorika yang terdapat dalam baris-baris puisi adalah repetisi atau pengulangan, erotesis atau pertanyaan retorika, gaya bahasa klimaks dan polisindeton; (4) citraan yang digunakan dalam puisi bervariasi, semua jenis citraan muncul dalam puisi tersebut. Simpulan penelitian ini adalah gaya bunyi yang terdapat dalam puisi-puisi tersebut meliputi asonansi, aliterasi, dan kakafoni. Gaya kata didominasi oleh kata sederhana yang bermakna denotatif. Bahasa figuratif yang digunakan antara lain sinekdoke, personifikasi, hiperbola dan metafora. Gaya kalimat yang muncul dalam puisi didominasi dengan kalimat sederhana. Gaya retorika yang terdapat dalam puisi adalah repetisi, erotesis, polisindeton, dan klimaks. Citraan merupakan aspek yang sangat mendominasi dalam puisi-puisi tersebut. Citraan yang tampak meliputi citraan perabaan, citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerak, citraan pencecapan dan citraan intelektual. Kata kunci: puisi kontemporer, gaya bahasa, pendekatan stilistika