Abstrak
Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah Menggunakan Laboratorium Riil Dan Virtuil Ditinjau dari Kemampuan Kerjasama dan Ketrampilan Berpikir Kritis (Studi pada Pembelajaran Fisika Materi Keseimbangan Benda Tegar di SMA N 3 Surakarta Kelas IX Semester 2
Oleh :
Agustini Susiandari - S83110200 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil yang ditinjau dari kemampuan Kerjasama dan Ketrampilan Berpikir Kritis. Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan penerapan inovasi pembelajaran sain yang lebih menarik, yang melibatkan siswa dalam proses pemecahan Masalah. Model ini diterapkan juga sebagai upaya untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium baik riil maupun virtuil yang selama ini ternyata belum efektif dimanfaatkan untuk kegiatan belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode experimen dan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2012 pada tahun pelajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI IPA 3 menggunakan pembelajaran Laboratorium Riil dan kelas XI IPA 4 menggunakan pembelajaran Laboratorium Virtuil. Instrumen tes di gunakan untuk mengukur data prestasi belajar kognitif dan keterampilan berfikir kritis. Angket untuk mengukur data kemampuan kerjasama. Sedangkan analisis data menggunakan anava tiga jalan dan uji lanjut anava.
Dari analisis data dapat disimpulkan : (1)Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Laboratorium Virtuil memberikan prestasi yang lebih baik dari siswa yang diajar menggunakan Laboratorium Riil dengan probabilitas (p) = 0,035. (2)Ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai kemampuan kerjasama tinggi dan rendah dengan probabilitas (p) = 0,002 (3)Tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa yang memiliki ketrampilan berpikir kritis tinggi dan rendah dengan probabilitas (p) = 0,185. (4)Tidak ada interaksi antara Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil dengan prestasi belajar siswa dengan (p) = 0,095. (5)Tidak ada interksi antara Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil dengan kemampuan kerjasama dengan prestasi belajar siswa. (6)Tidak ada interaksi antara ketrampilan berpikir kritis dengan prestasi belajar siswa. (7)Ada interaksi antara Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil dengan kemampuan kerjasama dan ketrampilan berfikir kritis terhadap prestasi belajar siswa dengan probabilitas (p)= 0,002.
Kata kunci : Pembelajaran Berbasis Masalah, Laboratorium Riil, Laboratorium Virtuil, Kemampuan Kerjasama, Ketrampilan Berfikir Kritis, Prestasi Belajar Fisika