Abstrak


Studi Kasus Klub Sepak Bola Persis Solo Tahun 2006 - 2011


Oleh :
Pandy Setiawan - K4608031 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) sejarah Klub Sepak Bola Persis Solo. (2) keadaan organisasi dan managemen Klub Sepak Bola Persis Solo. (3) pelatih, program latihan dan atlet Klub Sepak Bola Persis Solo. (4) keadaan sarana dan prasarana Klub Sepak Bola Persis Solo. (5) anggaran dana yang dikelola oleh Klub Sepak Bola Persis Solo. (6) prestasi yang dicapai oleh Klub Sepak Bola Persis Solo. Bentuk penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal yaitu sasaran yang akan diteliti sudah dibatasi dan ditentukan serta terpusat pada satu lokasi yang mempunyai karakteristik tersendiri. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan penelitian, dimana peneliti memilih informan yang dipandang mengetahui permasalahan secara mendalam serta dapat dipercaya. Dalam penelitian ini, untuk mencari validitas data digunakan dua teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Persis Solo berdiri tahun 1923 dengan nama Vorstenlandche Voetbal Bond (VVB) atas usulan Soemokartiko kemudian diganti dengan Persatuan Sepakbola Indonesia Surakarta (PERSIS). (2) Keadaan organisasi dan manajemen Persis Solo sudah memiliki unsur yang baik dan melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya. (3) Pelatih yang dimiliki Persis Solo adalah seorang yang berkompeten dalam bidang olahraga dan rencana latihan dibuat secara terprogram dan atlet fokus dalam latihan. (4) Persis Solo telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai yaitu memiliki stadion Manahan untuk pertandingan, stadion Sriwedari untuk latihan, mess atlet dan pelatih, kantor sekretariat dan balai Persis. (5) Pada tahun 2006-2007 Persis Solo masih ditopang oleh dana APBD Pemkot Surakarta. Tetapi setelah itu sudah lepas dari dana tersebut, sehingga sumber dana yang diperoleh dari sponsor, kerja sama dengan pihak swasta, sumbangan dari pemerintah atau swasta yang tidak mengikat dan dari dewan penyatun yayasan, dsb. (6) Prestasi yang dimiliki Persis Solo setiap tahunnya berbeda-beda. Prestasi Persis Solo dipengaruhi oleh pemain-pemain yang berkualitas yang sangat berhubungan dengan adanya dana yang dimiliki. Simpulan penelitian ini adalah PERSIS telah meiliki unsur-unsur yang memadai sebagai sebuah klub sepak bola. Tetapi yang menjadi kendala adalah kekurangan dana yang menghambat prestasi serta program kerja dari PERSIS Solo.