Abstrak


Revitalisasi dan Pemanfaatan Benteng Vredeburg di Yogyakarta Tahun 1976 – 2011


Oleh :
Soma Harjad Prasetya - C0506050 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan mengenai pengelolaan, proses revitalisasi dan perubahan pemanfaatan Benteng Vredeburg di Yogyakarta setelah direvitalisasi periode 1976-2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah Pengelolaan Benteng Vredeburg di Yogyakarta (2) Proses Revitalisasi Benteng Vredeburg di Yogyakarta (3) Perubahan Pemanfaatan Benteng Vredeburg di Yogyakarta setelah Revitalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian historis, yang mendiskripsikan dan menganalisis pengelolaan, perubahan pemanfaatan setelah di revitalisasi, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristic, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, studi dokumen dan studi pustaka. Tehnik analisa adalah deskriptif kualitatif dengan memaparkan suatu fenomena dan menginterpretasikan data-data yang berhubungan dengan topik permasalahan, peristiwa yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penataan Pengelolaan Benteng Vredeburg di Yogyakarta mengalami pemugaran renovasi bangunan dan telah dilaksanakan revitalisasi selanjutnya ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya berdasarkan Ketetapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diberi wewenang untuk menggunakan, mengelola Benteng Vredeburg diwajibkan memelihara melestarikan dan menyelamatkan. Pergantian pengelola sesuai periode tahun 1796-2011 telah banyak mengalami perubahan mengenai program dan kegiatan kelembagaan. Perubahan nama menjadi Museum sejak tanggal 11 Maret 1987 mulai dibuka untuk umum. Status Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta merupakan Unit Pelaksana Teknis sebagai Museum Negeri (Pemerintah) berbagi kegiatan dibiayai oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta periode tahun 1976-2011 tidak mengalami perubahan fungsi bangunan meskipun dilakukan revitalisasi dan dimanfaatkan untuk umum.