Abstrak


Perilaku Keagamaan Wanita Pekerja Seks yang Beragama Islam di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta


Oleh :
Slamet Prasojo - D3207045 - Fak. ISIP

Tujuan dari penelitian ini adalah memberi gambaran tentang perilaku keagamaan yang dilakukan oleh wanita pekerja seks di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Penelitian ini mengarah kepada perilaku keagamaan wanita pekerja seks yang beragama Islam di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, sehingga fokus penelitian ini diadakan di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang mengambil salah satu lokasi dimana lokasi tersebut dapat ditemui wanita pekerja seks, yaitu di Jalan Jalak 2, yang merupakan jalan yang dapat dtemui wanita pekerja seks (WPS) . Untuk pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui permasalahan secara mendalam. Penelitian ini menggunakan paradigm Definisi Sosial, dan teori yang digunakan adalah Teori Aksi dari Talcott Parsons yang lebih mengarahkan pada tindakan-tindakan individu. Validitas data menggunakan trianggulasi data. Trianggulasi data dengan menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan data yang sama yaitu dengan melakukan crosscheck dengan beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu wanita pekerja seks, laki-laki penjaja seks, sesama wanita pekerja seks dan Ketua Pokja Jalan Jalak 2 yang sekaligus Ketua RT 02 RW 06. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku keagamaan wanita pekerja seks yang beragama Islam di Jalan Jalak 2, Kelurahan Gilingan sangatlah minim dan melanggar norma-norma agama. karena pengetahuan dan pemahaman wanita pekerja seks tentang keagamaan rendah atau kurang. Dasar keagamaan wanita pekerja sek kurang atau tidak kuat. Mereka mendapatkan pengetahuan mengenai kaidah-kaidah agama Islam sejati : doa dan sholat lima waktu, ritual ( sholat Ied, beramal) serta sanksi norma seperti perbuatan yang haram dilakukan dan perbuatan yang dilarang ketika kecil, SD. Pada umumnya wanita pekerja seks mempunyai sikap negatif terhadap agama yang dianut. Wanita pekerja seks merasa dan berpikir bahwa pekerjaan mereka melanggar norma-norma agama sehingga belum atau tidak mentaati ajaran agama, belum atau tidak melaksanakan sholat lima waktu, beribadah, berpuasa, membayar zakat dan sebagainya. Jadi temuan penelitian adalah hasil penelitian bahwa wanita pekerja seks belum berperilaku keagamaan sesuai dengan Agama Islam.