Abstrak
Upaya Kaum Migran dari India di Yogyakarta dalam Mempertahankan Identitas Etnis melalui Tradisi Pernikahan
Oleh :
Fitta Amellia Lestari - D0308034 - Fak. ISIP
Pada tahun 1947 terjadi proses partisi antara India dengan Pakistan.
Banyak warga India yang menjadi warga Pakistan pindah ke Negara-negara di
Asia, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Indonesia. Banyak
warga keturunan India yang tinggal di Indonesia, khususnya di Yogyakarta dan
mereka menjadi warga minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana upaya yang dilakukan kaum migran India di Yogyakarta dalam
mempertahankan identitas etnisnya melalui tradisi pernikahan. Untuk melihat
upaya yang dilakukan oleh kaum migran ini, digunakan teori kelas sosial Karl
Marx.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan
mendeskripsikan bagaimana migran India yang tinggal di Yogyakarta
mempertahankan identitas etnisnya melalui tradisi pernikahan. Data bersumber
dari informasi yang diperoleh langsung dari informan, studi pustaka, dokumen
tertulis dan arsip, dan data visual. Teknik pengumpulan data digunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih secara
purposive, dalam hal ini informan dipilih berdasarkan klasifikasi jenis pekerjaan,
yaitu kelas pemilik modal, kelas pegawai swasta, dan kelas buruh. Dari masingmasing
kelas akan diambil 2 (dua) orang sebagai sampel dengan proporsi 1 (satu)
wanita dan 1 (satu) pria. Sehingga informan berjumlah 6 (enam) orang. Data
dianalisis dengan analisis model interaktif yang menggunakan tiga komponen
utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta
verifikasi. Validitas data digunakan teknik triangulasi sumber.
Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa tradisi pernikahan di etnis India
menjadi salah satu upaya dalam mempertahankan identitas etnis. Ada beberapa
aspek dalam tradisi pernikahan India, yaitu mitos, simbol, pola hubungan serta
modal, baik modal sosial dan modal ekonomi. Sebagai upaya dalam
mempertahankan identitas etnis, tradisi pernikahan India juga memiliki perbedaan
di setiap kelas sosial yang ada, khususnya perbedaan dalam aspek mitos, simbol,
pola hubungan dan modal. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan
antara kelas pemilik modal, kelas pegawai swasta, dan kelas buruh dalam hal
mitos dan simbol. Mereka memiliki kepercayaan yang sama terhadap mitos dan
simbol. Tetapi terdapat perbedaan pada aspek pola hubungan dan modal.
Meskipun begitu, penelitian ini membuktikan bahwa tradisi pernikahan India
merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan identitas etnis kaum migran
India yang tinggal di Yogyakarta.