;

Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, And Satisfaction) Dan Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, And Satisfaction) terhadap Prestasi dan Minat Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Emosional


Oleh :
Nuqthy Faiziyah - S85110203 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik antara model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) dan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction). (2) Manakah yang menghasilkan minat belajar matematika lebih baik antara model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) dan model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction). (3) Manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang, dan siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. (4) Manakah yang mempunyai minat belajar matematika lebih baik, antara siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang, dan siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. (5) Pada masing-masing kategori kecerdasan emosional, manakah yang memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) ataukah model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction). (6) Pada masing-masing kategori kecerdasan emosional, manakah yang mempunyai minat belajar matematika lebih baik, model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction) ataukah model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan populasi semua siswa SMP di kabupaten Sragen pada tahun ajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling, diperoleh sampel berjumlah 144 siswa, dengan rincian 72 siswa pada kelompok eksperimen satu dan 72 siswa pada kelompok eksperimen dua. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan awal siswa, tes prestasi belajar matematika, angket minat belajar matematika siswa dan instrumen skala Likert kecerdasan emosional siswa. Uji instrumen tes meliputi validitas isi kemudian diuji cobakan untuk dianalisis tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitasnya. Uji instrumen angket dan skala Likert meliputi validitas isi kemudian diuji cobakan untuk dianalisis konsistensi internal dan reliabilitasnya. Uji prasyarat meliputi uji normalitas populasi dengan uji Lilliefors, uji homogenitas dengan uji Bartlett serta uji keseimbangan dengan uji t. Pengujian hipotesis menggunakan MANOVA (mutivariate analysis of variance) dua jalan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction) menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dari pada model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction). (2) Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction) menghasilkan minat belajar matematika lebih baik dari pada model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction). (3) Siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang dan rendah dan siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. (4) Siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mempunyai minat belajar matematika lebih baik dari pada siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang dan rendah dan siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang mempunyai minat belajar matematika lebih baik dari pada siswa-siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. (5) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kecerdasan emosional pada prestasi belajar matematika. Pada siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang, maupun rendah, model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction) lebih baik dari pada model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction). (6) Ada interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kecerdasan emosional pada minat belajar matematika. Pada kategori kecerdasan emosional sedang model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, and Satisfaction) memberikan minat lebih baik dari pada model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction). Sedangkan pada kategori kecerdasan emosional tinggi dan rendah, kedua model memberikan minat yang sama. Kata kunci : ARCS, ARIAS, Kecerdasan Emosional