Abstrak
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Guru Tersertifikasi Dan Implikasinya terhadap Kompetensi Pedagogik (Studi Pada Guru PKn SMP Negeri Kota Surakarta Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Berkelanjutan)
Oleh :
Tri Rahayu Ningsih - K6408059 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Mengetahui dan mendeskripsikan penguasaan
TIK Guru PKn SMP Negeri Kota Surakarta yang telah tersertifikasi. (2) Mengetahui dan
menganalisis Implikasi penguasaan TIK terhadap kompetensi pedagogik Guru PKn SMP Negeri Kota
Surakarta yang telah tersertifikasi. (3) Mengetahui peningkatan kualitas berkelanjutan pasca
sertifikasi pada Guru PKn SMP Negeri di Kota Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan
menggunakan strategi tunggal terpancang. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari
informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data
penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Untuk memperoleh
validitas data digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Sedangkan teknik
analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1)
Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Adapun
prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Tahap Pra Penelitian, (2)
Tahap Pekerjaan Lapangan, (3) Tahap Analisis Data, (4) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Penguasaan TIK pada Guru
PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri Kota Surakarta masih belum maksimal, banyak guru
yang sudah mengerti akan manfaat positif penerapaan TIK dalam pembelajaran namun untuk
melaksanakannya masih sulit dan baru sebatas penggunaan TIK sebagai media pembelajaran saja.
Mereka masih beranggapan bahwa materi PKn itu sulit untuk diilustrasikan dengan menggunakan
TIK karena penguasaan TIK yang dimiliki guru jarang diasah. (2) Implikasi penguasaan TIK
terhadap kompetensi pedagogik Guru PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri Kota
Surakarta masih rendah atau belum cukup terlihat, karena penerapan TIK dalam pembelajaran
PKn belum optimal sehingga penerapan TIK tersebut belum bisa mengatasi permasalahan yang
selama ini terjadi yaitu kebosanan peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran. (3)
Peningkatan kualitas berkelanjutan pada Guru PKn yang telah tersertifikasi di SMP Negeri
Kota Surakarta sudah cukup berjalan namun belum optimal sehingga masih perlu peningkatan
lagi. Terutama pada penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi dan keterampilan guru
dalam pemanfaatan TIK serta kesadaran dari individu guru PKn tersertifikasi untuk selalu
mengembangkan kompetensi diri.