Abstrak


Peranan Radio Swara Slenk FM Sukoharjo Dalam Mendukung Program Solo Sebagai Kota Budaya


Oleh :
Imam Syamsul Huda - K4408034 - Fak. KIP

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan : (1) Arah pengembangan budaya di Solo, (2) Sejarah berdirinya Radio Swara Slenk Fm Sukoharjo, (3) Peranan Radio Swara Slenk Fm dalam mendukung program Solo sebagai kota budaya, (4) Dampak program Radio Swara Slenk Fm terhadap partisipasi masyarakat dalam mendukung program Solo sebagai kota budaya. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sampel yang digunakan bersifat purposive dan snowball sampling. Untuk menguji kebenaran data digunakan dua tehnik trianggulasi yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak diantara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi/penarikan kesimpulan, yang berlangsung secara siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Arah pengembangan budaya di Solo berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yaitu terwujudnya kota Solo sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi Perdagangan, Jasa, Pendidikan, Pariwisata dan Olah Raga. Solo sebagai kota budaya artinya kota yang pengembangannya berwawasan budaya. (2) Radio Swara Slenk secara resmi lahir pada 21 Januari 2002. Maksud dan tujuan Ki Warseno Slenk mendirikan Radio Swara Slenk karena merasa miris terhadap kebudayaan Jawa yang begitu melimpah tetapi belum terdapat media pelestariannya. Bentuk kepeduliannya adalah dengan promosi, nguri-nguri, serta melestarikan budaya sesuai dengan fasilitas audio broadcast yang sederhana. (3) Peranan Radio Swara Slenk Fm dalam mendukung program Solo sebagai kota budaya dapat dilihat dari rangkaian kegiatan acara yang disajikan yang begitu dominan menghadirkan program budaya Jawa setiap harinya, ini sejalan dengan program pemerintah Solo dalam mewujudkan Solo kota budaya. Dengan banyaknya pendengar yang berasal dari Solo menjadikan Radio Swara Slenk secara tidak langsung mendukung program Solo sebagai kota budaya. (4) Dampak program Radio Swara Slenk Fm terhadap partisipasi masyarakat dalam mendukung program Solo sebagai kota budaya terlihat dengan adanya latihan karawitan dan pedalangan yang dilakukan oleh monitor Radio Swara Slenk dengan bekerjasama dengan Sanggar Sawo Jajar, latihan macapat serta penggunaan bahasa Jawa dalam berkomunikasi.