Abstrak


Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X.2 SMK Negeri 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012


Oleh :
Putri Kusumaningrum - K7408043 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas X.2 SMK Negeri 1 Karanganyar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan pemberian tugas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.2 SMK Negeri 1 Karanganyar yang berjumlah 40 siswa. Objek penelitian ini adalah segala kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Penelitian ini dilaksanakan dengan berkolaborasi antara guru, peneliti, dan siswa kelas X.2. Data yang digunakan peneliti adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan hasil pekerjaan siswa sedangkan sumber data yang digunakan adalah informan, tempat atau lokasi, dan peristiwa. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Peneliti menggunakan analisis data yang meliputi teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan tindakan, dan tahap analisis data dan pelaporan. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari 3x45 menit (135 menit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan pemberian tugas dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi pada siswa kelas X.2 SMK Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan terlihat dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada proses pembelajaran pra siklus guru menggunakan metode ceramah monoton dan terkadang sudah menggunakan metode kooperatif, namun metode ini juga belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar terlihat pada siklus I setelah digunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan pemberian tugas. Pada pelaksanaan siklus II terlihat peningkatan hasil belajar siswa apabila dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada siklus I. Peningkatan hasil belajar siswa dapat teridentifikasi dari indikator peningkatan hasil belajar siswa yang dikhususkan pada peningkatan hasil belajar koginitif viii siswa. Hasil belajar kognitif yang diukur peneliti diperoleh dari nilai tugas dan nilai ulangan harian akhir siswa. Pada siklus I rata-rata nilai tugas 1 adalah 89,45 sedangkan pada siklus II rata-rata nilai tugas 1 adalah 96,38 sehingga terdapat peningkatan nilai sebesar 6,93 (7,75%) pada nilai rata-rata tugas 1. Pada siklus I rata-rata nilai tugas 2 adalah 92,95 sedangkan pada siklus II rata-rata nilai tugas 2 adalah 96,77 sehingga terdapat peningkatan nilai sebesar 3,82 (4,11%) pada nilai rata-rata tugas 2. Pada siklus I rata-rata nilai ulangan harian akhir adalah 77,21 sedangkan pada siklus II rata-rata nilai ulangan harian akhir adalah 91,57 sehingga terdapat peningkatan nilai sebesar 14,36 (18,59%) pada nilai rata-rata nilai ulangan harian akhir. Pada siklus I hasil belajar siswa adalah 81,87 sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa adalah 93,23 sehingga terdapat peningkatan nilai sebesar 11,36 (13,88%) pada hasil belajar siswa. Kata kunci : model pembelajaran kooperatif, Numbered Head Together (NHT), pemberian tugas, hasil belajar akuntansi