Abstrak


Hubungan Postur Kerja Operator Crane Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Di Pabrik Slab Baja 1 PT. Krakatau Steel Cilegon Banten


Oleh :
Ratih Andhika Akbar Rahma - R0208036 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: PT. Krakatau Steel Cilegon merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri besi baja. Salah satu pekerjaan di industri ini yaitu operator crane yang dominan dengan postur kerja janggal seperti duduk sambil melihat ke bawah (membungkuk) dengan konsentrasi penuh selama hampir 4 jam sehari secara terus menerus dan melakukan gerakan berulang lebih dari empat kali per menit. Postur kerja janggal yang dilakukan selama bertahun-tahun dapat menyebabkan timbulnya Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja operator crane dengan keluhan Musculoskeletal Disorders di Pabrik Slab Baja 1 PT. Krakatau Steel Cilegon Banten. Metode: Penelitian ini bersifat penelitian observasional analitik. Populasi penelitian adalah seluruh operator crane di Pabrik Slab Baja 1 sejumlah 62 orang. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu sebanyak 35 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah formulir REBA (Rapid Entire Body Assessment) dan kuesioner Nordic Body Map. Data dianalisis dengan uji Gamma and Sommers’d. Hasil: Hasil uji Gamma and Sommers’d menunjukkan hubungan yang signifikan antara postur kerja operator crane dan keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,005) dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,612 yang menunjukkan tingkat hubungan kuat diantara keduanya. Simpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara postur kerja operator crane dengan keluhan musculoskeletal disorders di Pabrik Slab Baja 1 PT. Krakatau Steel Cilegon Banten. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan ergonomi kerja untuk operator crane dan evaluasi engineering terhadap crane. Kata kunci: REBA, Postur janggal, Keluhan Musculoskeletal Disorders