Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tps (Think Pair Share) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Administrasi Smk Kristen 1 Surakarta Pada Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Tahun Ajaran


Oleh :
Mekar Endah Safitri - K7408014 - Fak. KIP

Tujuan Dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Ini Adalah Untuk Mengetahui Apakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Administrasi SMK Kristen 1 Surakarta Pada Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif Antara Guru Dan Peneliti Yang Dilakukan Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) Pada Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Terhadap Siswa Kelas X Administrasi SMK Kristen 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Subyek Penelitian Ini Adalah Siswa Kelas X Administasi SMK Kristen 1 Tahun Ajaran 2011/2012 Yang Berjumlah 43 Siswa. Sumber Data Pertama Berasal Dari Informan, Kedua Adalah Tempat, Peristiwa Dan Perilaku, Dan Ketiga Adalah Dokumen. Teknik Pengumpulan Data Yang Berupa Teknik Wawancara, Observasi, Analisis Dokumen, Dan Kuesioner. Validitas Data Penelitian Menggunakan Triangulasi Data (Sumber) Dan Trianggulasi Metode. Prosedur Penelitian Ini Dilaksanakan Dalam Dua Siklus, Masing-Masing Siklus Terdiri Dari Empat Tahap, Yaitu: (1) Tahap Perencanaan, (2) Tahap Pelaksanaan Tindakan, (3) Tahap Observasi Dan (4) Tahap Refleksi. Setiap Siklus Dilaksanakan Dalam 4 Kali Pertemuan, Alokasi Waktu Masing-Masing Pertemuan 2 X 45 Menit. Berdasarkan Penelitian Yang Telah Dilakukan, Maka Dapat Disimpulkan Bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TPS (Think Pair Share) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Administrasi SMK Kristen 1 Surakarta Pada Mata Pelajaran Menerapkan Prinsip-Prinsip Kerja Sama Dengan Kolega Dan Pelanggan Tahun Ajaran 2011/2012 Dari Aspek Ketuntasan Belajar Dan Keaktifan Siswa. Hal Tersebut Terefleksi Dari Beberapa Indikator Sebagai Berikut: (1) Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Menunjukkan Adanya Peningkatan, Pada Pratindakan Sebesar 37,21% Kemudian Siklus I Meningkat 23,26% Menjadi 60,47%. Sedangkan Pada Siklus II Meningkat 18,60% Menjadi 79,07%. Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Pada Siklus II Sudah Sesuai Dengan Indikator Kinerja Penelitian Yaitu =75%. (2) Hasil Observasi Dan Kuesioner Berupa Angket Terhadap Keaktifan Siswa Baik Keaktifan Oral (Oral Activities), Keaktifan Menulis (Writing Activities), Dan Keaktifan Emosional (Emotional Activities) Mengalami Juga Peningkatan Yang Sudah Sesuai Indikator Kinerja Penelitian. Untuk Keaktifan Oral (Oral Activities) Siswa Pada Siklus I Sebesar 41,86% Meningkat 30,23% Menjadi Sebesar 72,09% Pada Siklus II. Untuk Keaktifan Menulis (Writing Activities) Siswa Siklus I Sebesar 60,47% Meningkat 13,95% Menjadi Sebesar 74,42% Pada Siklus II. Sedangkan Untuk Keaktifan Emosional (Emotional Activities) Siswa Yang Diperoleh Melalui Vii