;

Abstrak


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Collaborative Governance Dalam Pengembangan Industri Kecil (Studi Kasus Tentang Kerajinan Reyog Dan Pertunjukan Reyog Di Kabupaten Ponorogo)


Oleh :
Ratna Trisuma Dewi - S240809001 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian Ini Bertujuan (1) Mengetahui Kolaborasi Yang Dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo Dalam Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Reyog Dan Pertujukkan Reyog (2) Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mendukung Dan Menghambat Collaborative Governancedalam Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Reyog Dan Pertunjukan Reyog. Lokasi Penelitian Ini Dilakukan Di Kabupaten Ponorogo. Jenis Penelitian Yang Digunakan Adalah Studi Kasus. Sumber Data Diperoleh Dari Narasumber, Peristiwa Atau Aktivitas Yang Diamati, Dan Dokumen. Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan Teknik Purposive Sampling Dengan Menggunakan Strategi Snowball Sampling. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Wawancara, Observasi Dan Telaah Dokumen. Untuk Menjamin Validitas Data Menggunakan Triangulasi Data. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pemerintah Memberikan Respon Dengan Menjalin Kerjasama Dengan Bank Jatim, Yayasan Reyog, Pengrajin, Senimandan Pemasok Dengan Melakukan Upaya (1) Kolaborasi Dalam Kegiatan Penyediaan Modal Usaha Tidak Berjalan Baik. Faktor Yang Menghambat Adalah Kurang Komitmen Dari Pemerintah, Kurang Kepercayaan Dan Keterbatasan Informasi Yang Diperoleh Pengrajin (2)Kolaborasi Sosialisasi Mengenai Bahan Baku Tidak Berjalan Dengan Baik. Faktor Yang Menghambat Adalah Kurang Komitmen, Kurang Kepercayaan, Keterbatasan Informasi Dan Kurang Melibatkan Stakeholder Lain (3) Kolaborasi Dalam Festival Reyog Nasional Sudah Berjalan Cukup Baik. Faktor Yang Mendorong Adalah Komitmen Yang Baik, Ada Kepercayaan Dari Masing-Masing Stakeholder. Tetapi Ada Beberapa Indikator Yang Perlu Diperbaiki Seperti Struktur Jaringan Yang Masih Hirarki (4) Kolaborasi Dalam Kegiatan Pameran Juga Belum Berjalan Baik. Faktor Yang Menghambat Adalah Kurangnya Komitmen Dari Pemerintah, Kurang Kepercayaan Dari Pengrajin, Pengrajin Kurang Mendapat Informasi Dan Pelaksanaan Pameran Masih Didominasi Pemerintah.