Abstrak
Upaya Meningkatkan Gerak Dasar Lari Melalui Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa Kelas Iii Sdn Dari I Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012
Oleh :
Santo Yuwono - X4610102 - Fak. KIP
Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Peningkatan Gerak Dasar Lari Melalui Alat Bantu Pembelajaran (Bilah Bambu, Ban, Dan Botol Air Mineral) Pada Siswa Kelas III SDN Dari 1 Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.
Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Tahun Ajaran 2011/2012, Mulai Bulan Oktober Sampai Dengan Bulan Juli 2012. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Yang Dilakukan Secara Kolaboratif. Sumber Data Penelitian Ini Adalah Siswa Kelas III SDN Dari I Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012 Berjumlah 26 Siswa, Terdiri Atas 15 Siswa Putra Dan 11 Siswa Putri. Pengumpulan Data Pada Penelitian Ini Menggunakan Observasi, Tes Kemampuan, Dan Penelitian Kemampuan Belajar Gerak Dasar Lari. Validitas Data Menggunakan Triangulasi Sumber Dan Triangulasi Metode. Analisis Data Menggunakan Analisis Interaktif.
Hasil Yang Diperoleh Dianalisis Secara Interaktif Berdasarkan Indikator Ketercapaian Yang Telah Ditetapkan. Prosedur Penelitian Meliputi Dua Siklus Dengan Masing-Masing Dua Pertemuan Dengan Empat Tahap Yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, Analisis,Dan Refleksi. Hasil Dari Observasi Pratindakan, Tindakan Siklus I, Dan Tindakan Siklus II Menunjukkan Peningkatan Yang Signifikan Terhadap Kemampuan Belajar Gerak Dasar Lari Pada Siswa Kelas III SDN Dari I Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.
Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan Bahwa Dengan Penerapan Alat Bantu Pembelajaran Dapat Meningkatkan Gerak Dasar Lari Pada Siswa Kelas III SDN Dari I Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012. Dari Hasil Analisis Yang Diperoleh Terdapat Peningkatan Yang Signifikan Pada Kondisi Pratindakan Dalam Kategori Tuntas Adalah 30,8% Jumlah Siswa Yang Tuntas Adalah 8 Siswa, Sedangkan Kategori Belum Tuntas Adalah 69,2% Yaitu 18 Siswa. Pada Tindakan Siklus I Meningkat 65,4% Atau 17 Siswa Yang Tuntas, Sedangkan Yang Belum Tuntas Adalah 34,6% Yaitu 9 Siswa. Siklus II Terjadi Peningkatan Persentase Kemampuan Belajar Siswa Dalam Kategori Tuntas Menjadi 84,6% Dengan Siswa Yang Tuntas Adalah 22 Siswa Dan Yang Belum Tuntas Hanya 4 Siswa Atau Sebesar 15,4%. Hasil Tersebut Sudah Mencapai Target 80% Siswa Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).