Abstrak


Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Luas Permukaan dan Volume Prisma dan Limas Ditinjau dari Gaya Belajar


Oleh :
Lisa Juniana - X1307047 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa yang memiliki gaya belajar Visual dalam menyelesaikan soal-soal pada materi luas permukaan dan volume prisma dan limas serta faktor-faktor apa yang menyebabkan kesalahan tersebut (2) kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial dalam menyelesaikan soal-soal pada materi luas permukaan dan volume prisma dan limas serta faktor-faktor apa yang menyebabkan kesalahan tersebut (3) kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa yang memiliki gaya belajar Kinestetik dalam menyelesaikan soal-soal pada materi luas permukaan dan volume prisma dan limas serta faktor-faktor apa yang menyebabkan kesalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII C SMP N 2 Mojolaban. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, angket, tes, dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara sedangkan data hasil observasi digunakan sebagai penguat pada hasil analisis. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dari gaya belajar Visual dalam menyelesaikan soal-soal terkait materi luas permukaan dan volume prisma dan limas adalah: a) kesalahan yang berhubungan dengan konsep meliputi: kesalahan siswa dalam mencari tinggi pada luas permukaan limas dan kesalahan dalam menentukan alas dan tutup prisma, penyebabnya siswa tidak tahu cara mencari tingginya, tidak paham tentang konsep luas permukaan limas, kurang paham tentang unsur-unsur limas dan siswa tidak cermat dalam memperhatikan gambar. b) kesalahan strategi: kesalahan dalam mencari diagonal belah ketupat, penyebabnya siswa tidak tahu cara mencari diagonal belah ketupat dan kurang latihan soal padahal guru pernah memberikan latihan soal tentang belah ketupat. c) kesalahan dalam menghitung, penyebab terjadinya kesalahan ini adalah siswa tidak teliti dalam menghitung. (2) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dari gaya belajar Auditorial dalam menyelesaikan soal-soal terkait materi luas permukaan dan volume prisma dan limas adalah: a) kesalahan yang berhubungan dengan konsep meliputi: kesalahan dalam mencari tinggi pada luas permukaan limas, kesalahan dalam menentukan alas dan tutup prisma, kesalahan dalam menentukan bentuk bangun yang diminta, penyebabnya siswa mengira tinggi pada segitiga samasisi itu sama dengan panjang sisinya, siswa tidak tahu vi tinggi dari segitiga yang akan dicari luasnya dan tidak cermat dalam memperhatikan gambar. b) kesalahan strategi: kesalahan dalam mencari diagonal belah ketupat, penyebabnya siswa tidak teliti dalam mengerjakan. c) kesalahan dalam menghitung bentuk akar dan volume prisma, penyebabnya siswa tidak teliti dalam menghitung. (3) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dari gaya belajar Kinestetik dalam menyelesaikan soal-soal terkait materi luas permukaan dan volume prisma dan limas adalah: a) kesalahan yang berhubungan dengan konsep meliputi: kesalahan siswa dalam mencari tinggi pada luas permukaan limas, kesalahan dalam menentukan alas dan tutup prisma dan kesalahan dalam menentukan jumlah bidang tegak, penyebabnya siswa tidak tahu cara mencari tinggi segitiga alas dan tinggi segitiga pada bidang tegak, siswa tidak bisa membayangkan tinggi limas, kurang paham unsur-unsur limas, tidak cermat dalam memperhatikan gambar, siswa tidak teliti dalam mengerjakan dan tidak bisa membayangkan bentuk aslinya dan tidak berusaha menggambar bangunya saat mengerjakan. b) kesalahan strategi meliputi : kesalahan dalam menerapkan rumus luas permukaan prisma, kesalahan dalam mencari diagonal belah ketupatdan kesalahan dalam menerapkan dalil phytagoras, penyebabnya siswa lupa rumusnya, siswa tidak teliti dalam mengerjakan, tidak menggambarkan dan tidak tahu cara mencari diagonal belah ketupat. c) kesalahan dalam menjumlahkkan bilangan bentuk akar dengan bilangan bukan bentuk akar, penyebabnya siswa tidak teliti dalam mengerjakan. Berdasarkan jenis kesalahan dari ketiga gaya belajar di atas diperoleh bahwa: Siswa dengan gaya belajar Visual lebih banyak melakukan jenis kesalahan konsep daripada jenis kesalahan yang lain. Siswa dengan gaya belajar Auditorial juga lebih banyak melakukan kesalahan konsep daripada jenis kesalahan yang lain. Sedangkan siswa dengan gaya belajar Kinestetik lebih banyaknya melakukan jenis kesalahan konsep dan kesalahan strategi daripada jenis kesalahan yang lain.