;

Abstrak


Kajian Degradasi Air Tanah Dangkal Akibat Air Lindi (Leachate) di Lingkungan Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Surakarta


Oleh :
Trisna Kusumawati - A13100801 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Karakteristik sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo sebagian besar adalah sampah organik, yaitu terdiri dari 81% sampah organik basah yang biodegradable. Kandungan sampah organik yang tinggi mengakibatkan jumlah air lindi (leachate) hasil peluruhan sampah juga semakin tinggi. Sistem open dumping dan tidak adanya penanganan air lindi mengakibatkan air lindi langsung merembes ke lapisan tanah di bawahnya dan mencemari air tanah di sekitar TPA. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas air tanah dangkal di sekitar TPA Putri Cempo Surakarta ditinjau dari parameter pencemaran Fisika (Bau, Rasa, Warna, Suhu, TSS), Kimia (pH, DO, BOD, COD, Nitrat, Sulfat, Besi, Timbal, Klorida) dan Biologi (Colliform fecal), mengetahui tingkat degradasi kualitas air tanah dangkal di sekitar TPA Putri Cempo Surakarta berdasarkan Indeks Pencemaran (IP) dan STORET, dan memberikan alternatif rekomendasi pengelolaan air tanah di sekitar TPA Putri Cempo. Pengambilan sampel air tanah (air sumur) dilakukan di Desa Sulurejo (sebelah Timur TPA) dan Desa Randusari (sebelah Selatan TPA) pada jarak 50- 300 meter. Masing-masing Desa di ambil 4 titik lokasi air sumur. Uji kualitas air tanah dilakukan secara in-situ dan diuji di laboratorium berdasarkan parameter Fisika, Kimia, dan Biologi. Data kualitas air tanah dangkal (air sumur) dianalisis secara destruktif komparatif dengan Baku Mutu Air Kelas I ditetapkan oleh PPRI No. 82 tahun 2001 dan penentuan tingkat degradasi kualitas air tanah dangkal ditentukan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan STORET. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tanah di Desa Sulurejo dan Randusari sudah tercemar dan tidak layak dikonsumsi. Parameter kualitas air tanah yang melebihi baku mutu air kelas I PPRI No.82 tahun 2001 dan PerMenKes No. 416 Tahun 1990 di antaranya adalah padatan total terlarut (71,00- 76,00 mg/L), BOD (4,06-48,54 mg/L), COD (13,03-86,79 mg/L), besi (0,87 mg/L), dan Coliform fecal (1750-2400 MPN/100 mL), dan nilai DO kurang dari baku mutu air kelas I (< 6 mg/L). Tingkat degradasi kualitas air tanah dangkal ditentukan dengan Metode Indeks Pencemaran (IP) dan STORET. Analisis berdasarkan IP diketahui bahwa air tanah di Desa Sulurejo dan Randusari tergolong tercemar ringan dan sedang, sedangkan analisis dengan metode STORET diketahui bahwa air tanah di Desa Sulurejo dan Randusari tergolong tercemar sedang dan buruk/berat dengan tingkat degradasi kualitas air mencapai 43%. Kata kunci : TPA Putri Cempo, air lindi (leachate), kualitas air tanah dangkal, PPRI No. 82 Tahun 2001 & PerMenKes No. 416 Tahun 1990, Indeks Pencemaran (IP) dan STORET.