Abstrak
Pengaruh Perbedaan Cara Penambahan Bahan Penghancur secara Intragranular dan Ekstragranular terhadap Sifat Fisis Tablet Parasetamol
Oleh :
NailatulAzizah - M3509044 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Kecepatan hancurnya tablet ditentukan oleh posisi bahan penghancur
secara intragranular atau secara ekstragranular. Secara intragranular granul
dipecah menjadi partikel penyususn sedangkan secara ekstragranular tablet
dipecah menjadi granul. Contoh sebagai bahan penghancur yang digunakan yaitu
amilum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan
penghancur secara intragranular dan ekstragranular.
Tablet dibuat dalam tiga formula berdasarkan variasi perbandingan bahan
penghancur secara intragranular dan ekstragranular. Perbandingan tiga formula
secara intragranular daneksragranular yaitu F1 (100%:0%), F2 (75%:25%), F3
(0%:100%). Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan bahan pengikat
amilum 10%. Granul kering yang homogeny ditambahkan fase eksternal
kemudian diuji sifat fisik granul meliputi : waktu alir, sudutdiam, dan pengetapan.
Selanjutnya dikempa dan menjaga kedalaman punch yang konstan. Tablet yang
diperoleh diuji sifat fisik tablet meliputi : keseragaman bobot, kekerasan,
kerapuhan, dan waktu hancur.
Hasil uji statistic dengan uji oneway Anova menunjukkan bahwa semua
tablet parasetamol mempunyai perbedaan signifikan sehingga penambahan
amilum secara intragranular dan ekstragranular dengan kadar yang berbeda dapat
mempengaruhi waktu hancur tablet parasetamol. Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan uji sifat fisis granul,
tetapi hanya F2 yang memenuhi persyaratan uji sifat fisis tablet. Formula tablet
yang paling efektifyaitu F2 (75%:25%) diperoleh waktu hancur 8,05menit.
Kata Kunci : tablet, parasetamol, amilum