Abstrak


Pengaruh Perbedaan Penggunaan Bahan Penghancur Pati Pisang Ambon (Musa Sapientum L.) dan Explotab terhadap Sifat Fisik dan Disolusi Tablet Antalgin


Oleh :
Sarah Dewi Nugraha - M3509057 - Fak. MIPA

ABSTRAK Bahan penghancur merupakan salah satu bahan tambahan yang memegang peranan penting terhadap sifat fisik tablet. Pati pisang ambon dengan konsentrasi 2% sebagai bahan penghancur dapat menghasilkan tablet yang memenuhi persyaratan mutu fisik tablet yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan penggunaan bahan penghancur pati pisang ambon dan explotab yang dikenal sebagai superdisintegran. Pembuatan tablet ini dilakukan dengan metode granulasi basah menggunakan variasi bahan penghancur yaitu formula I menggunakan pati pisang 2% dan formula II menggunakan explotab 2%. Pati pisang diperoleh dari endapan pati yang dikeringkan pada suhu 400C dari filtrat bubur buah pisang ambon. Setiap formula tersebut dilakukan uji sifat fisik granul, sifat fisik tablet dan disolusi tablet. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan uji Shapiro-Wilk kemudian dilanjutkan uji t-independent untuk data yang terdistribusi normal dan uji Mann-Whitney untuk data yang tidak terdistribusi normal. Penggunaan bahan penghancur pati pisang dan explotab berpengaruh terhadap hasil uji sifat fisik tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada uji kekerasan tablet dan uji waktu hancur. Uji kekerasan tablet untuk formula 1 sebesar 4,24 kg dan 6,54 untuk formula 2. Uji waktu hancur formula 1 sebesar 4 menit 58 detik dan 6 menit 31 detik untuk formula 2. Sedangkan untuk uji kerapuhan tidak terdapat perbedaan, yakni untuk formula 1 0,08% dan 0,07% untuk formula. Uji disolusi tablet kedua fromula menunjukkan kadar antalgin melarut lebih dari 75% pada menit ke-60. Kata kunci : bahan penghancur, pati pisang ambon, explotab, sifat fisik tablet, disolusi.