Abstrak


Pelestarian Urban Heritage di Kampung Batik Laweyan Tahun 2011 (Studi Kasus Rumah Saudagar Batik dan Gerai Batik)


Oleh :
Nurul Deni Kistiyah - K5407036 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui persebaran spasial rumah saudagar batik dan gerai batik di Kampung Batik Laweyan Tahun 2011, di Kampung Batik Laweyan Tahun 2011. (2) Mengetahui pelestarian urban heritage di Kampung Batik Laweyan Tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan spasial. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus tunggal. Populasi penelitian adalah seluruh saudagar batik dan gerai batik di Kampung Batik Laweyan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi langsung yaitu pengamatan langsung ke Kampung Batik Laweyan, studi pustaka dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis peta, analisis tabel dan analisis tetangga terdekat. Hasil penelitian ini adalah : (1) Persebaran spasial rumah saudagar batik dan gerai batik tahun 2011. Sebaran spasial rumah saudagar batik hampir diseluruh Kelurahan Laweyan kecuali Kampung Kramat dan Kwanggan. Distribusi rumah saudagar batik banyak terdapat di Kampung Setono dengan jumlah sebanyak 7 saudagar batik (30,4%) dan paling sedikit terdapat di Kampumg Sayangan Kulon karena hanya terdapat 1 saudagar batik atau 4,3% dari 23 jumlah saudagar batik yang ada di Kampung Batik Laweyan. Pola persebaran saudagar batik di Kampung Batik Laweyan adalah mendekati acak dengan nilai T= 0.6. Sebaran spasial gerai batik banyak terdapat di sepanjang Jalan Sidoluhur Laweyan. Gerai batik kebanyakan merupakan bangunan baru yang bersifat semi permanen dan berupa etalase kaca. Pola persebaran gerai batik di Kampung Batik Laweyan adalah mendekati cluster dengan nilai T= 0.58. (2) Terdapat 11 urban heritage pada rumah saudagar batik atau 47.8% dari 23 saudagar batik, pada gerai batik terdapat 9 yang termasuk urban heritage atau 14.3% dari 56 gerai batik di Kampung batik Laweyan. Pola persebaran urban heritage di Kampung Batik Laweyan adalah mendekati acak dengan nilai T= 0.59. Tindakan pelestarian yang dilakukan oleh pemilik rumah adalah melindung berupa merawat, mengganti bagian rumah yang rusak, menambah ruang atau bangunan baru untuk dijadikan gerai batik tanpa merubah bentuk asli bangunan, mengembangkan berupa menjadikan rumah sebagai gerai batik dan tetap menjaga keaslian bangunan yang telah diwariskan. Memanfaatkan sebagai showroom batik, galeri batik, museum batik, cafe, proses pembuatan batik dan pelatihan membatik. Kata Kunci: urban heritage, saudagar batik, gerai batik