Abstrak


Pengaruh penggunaan limbah pati aren fermentasi dalam ransum terhadap penampilan produksi kelinci lokal jantan


Oleh :
Ari Kuncoro - H0500028 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Kelinci merupakan ternak potensial sebagai penghasil daging tetapi untuk meningkatkan produktifitasnya memerlukan manajemen yang baik. Salah satu faktor dalam produktifitas kelinci yaitu pakan karena pakan berkualitas memerlukan bahan-bahan berkualitas juga sehingga secara otomatis akan menaikkan biaya produksi. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang sumber bahan pakan alternatif dalam hal ini adalah limbah pati aren. Tetapi limbah pati aren mempunyai kandungan nutrisi relatif rendah sehingga perlu dilakukan modifikasi agar kandungan nutriennya meningkat. Fermentasi dengan ragi tape adalah cara yang paling mudah untuk menaikkan nilai nutrisi selain caranya mudah, biayanya pun murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah pati aren fermentasi dalam ransum terhadap penampilan produksi kelinci lokan jantan. Penelitian dilaksanakan di kandang Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berlokasi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar selama 11 minggu dengan rincian, masa adaptasi empat minggu dan masa pemeliharaan selama tujuh minggu dengan menggunakan kelinci lokal jantan sebanyak 16 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan pakan perlakuan yang diberikan berupa limbah pati aren fermentasi (LPAF) sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15%. Peubah penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan berat badan harian (PBBH), konversi pakan dan feed efficiency ratio (FER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah pati aren fermentasi dalam ransum sampai taraf 15% (P≤0,05) berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi pakan tetapi pada level 5% sudah berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap pertambahan berat badan, konversi pakan dan Feed Efficiency Ratio (FER). Rerata konsumsi pakan sebesar 42,323 ─ 45,641 gram/ekor/hari, rerata pertambahan berat badan sebesar 1,100 ─ 5,490 gram/ekor/hari, rerata konversi pakan kelinci sebesar 8,437 ─ 38,604 sedangkan rerata Feed Efficiency Ratio (FER) sebesar 0,026 ─ 0,121. Kesimpulan penelitian ini yaitu limbah pati aren fermentasi tidak dapat digunakan sampai taraf 5% dari total ransum karena berpengaruh kurang baik terhadap penampilan produksi kelinci lokal jantan dan kurang efisien karena menurunkan nilai Feed Efficiency Ratio (FER) seiring naiknya penggunaan limbah pati aren fermentasi dalam ransum.