Abstrak
Pembelajaran Apresiasi Drama di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri Karangpandan)
Oleh :
Erma Susilowati - K1208085 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian adalah untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pementasan drama, dan kendala-kendala serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran apresiasi drama di kelas XI IPS 1 SMA Negeri Karangpandan.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan adalah tempat dan peristiwa berkaitan dengan lokasi dan aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas, informan, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis dokumen, teknik observasi, dan teknik wawancara. Validitas data diperoleh melalui triangulasi data, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil temuan penelitian tentang pembelajaran apresiasi drama di SMA Negeri Karangpandan diperoleh simpulan: (1) Perencanaan pembelajaran apresiasi drama (silabus dan RPP) yang disusun oleh masih terdapat kekurangan, dalam RPP guru belum mencantumkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik. (2) Pelaksananaan pembelajaran apresiasi drama, guru menjelaskan materi dengan metode inovatif, media yang digunakan guru laptop, LCD, proyektor, speaker, papan tulis dan spidol. Evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran apresiasi drama terdapat dua jenis, yaitu evaluasi proses dan hasil. (3) Pelaksanaan pementasan drama berwujud rekaman drama yang dimuat dalam CD. (4) Kendala yang dihadapi guru (a) peserta didik yang malu-malu/takut serta kurang rasa percaya diri dan tidak mengerjakan tugas; (b) belum memiliki fasilitas yang lengkap; (c) waktu yang terbatas; (d) kurangnya bahan dan materi ajar. Upaya yang dilakukan guru (a) guru memberikan motivasi, semangat, menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari materi sekaligus praktik dalam apresiasi drama, guru memberikan kelonggaran waktu untuk menyelesaikan tugas dan bila terjadi berkai-kali guru memberikan sanksi; (b) mengajak peserta didik untuk belajar di ruangan yang memiliki fasilitas lengkap, seperti di laboratorium fisika; (c) guru menjelaskan materi drama dengan singkat, padat, dan jelas, memberikan kepercayaan penuh kepada peserta didik untuk bermain drama dengan kelompoknya masing-masing; (d) mengupayakan mencari tambahan materi ajar dari sumber lain, salah satunya buku Terampil Bermain Peran karya Asul Wiyanto atau dari sumber-sumber lain di internet yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menambahkan materi tentang pengeditan sebuah film dalam pembelajaran TIK.