Abstrak
Pendukung Keputusan Klinis dalam Sistem Peresepan Elektronik untuk Pasien Tuberkulosis (Tb) Dewasa
Oleh :
Fatimah Shera Puteri - M0507021 - Fak. MIPA
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang paru dan organ tubuh lainnya. Laporan WHO tahun 2010 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat kelima negara dengan kasus TB terbanyak, dengan lebih dari 75% kasus terdapat pada pasien dewasa. Diperlukan adanya kontinuitas maupun perluasan strategi untuk menurunkan kasus, seperti dengan meningkatkan pengawasan perawatan pasien TB dewasa.
Pendukung keputusan klinis yang diusulkan dalam penelitian ini merupakan sistem knowledge based, dimana sistem mengacu pada aturan pedoman tata laksana penyakit TB pada pasien dewasa, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yang telah dijadikan pedoman oleh banyak dokter dalam memberikan resep kepada pasien TB. Selain itu, juga digunakan metode decision tree untuk meresepkan obat nonOAT berdasarkan preferensi dokter.
Sampel data pasien diperoleh dari BBKPM Surakarta, terdiri dari 300 data klinis pasien, dengan 180 data sebagai training set dan 120 data sebagai test set. Namun, sampel data ini dinilai kurang beragam karena banyaknya variabel keadaan khusus pasien yang kosong, dimana dalam pengujian sistem, hal ini cukup berpengaruh atas keakuratan sistem. Sistem telah dapat menunjukkan hasil yang baik dalam memberikan resep. Pengujian menghasilkan tingkat akurasi hingga 100% untuk peresepan OAT, dan 85,41% untuk penentuan jenis obat nonOAT. Sistem pendukung keputusan klinis dapat menjadi salah satu solusi yang layak untuk dipertimbangkan dalam membantu kinerja dokter untuk memberikan pengobatan yang optimal bagi pasien TB dewasa.
Kata kunci: pasien TB dewasa, pendukung keputusan klinis, peresepan elektronik