Abstrak


Pengaruh dosis bahan organik dan dolomit terhadap kapasitas pertukaran kation dan kejenuhan basa oxisol jumapolo dengan indikator tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.)


Oleh :
Siti Nurhidayati Hafidhotun Nisa - H0201053 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2005 sampai dengan Januari 2006 di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNS Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pemberian bahan organik dan dolomit terhadap kapasitas pertukaran kation dan kejenuhan basa Oxisol Jumpaolo dengan indikator tanaman kacang tanah. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar lengkap (RAL) faktorial. Faktor I adalah dosis bokashi yaitu B0 : dosis bokashi 0 ton/ha, B1 : dosis bokashi 1.5 ton/ha (6 g/polibag), B2 : dosis bokashi 3.5 ton/ha (14 g/polibag), B3 : dosis bokashi 5.5 ton/ha (22 g/polibag). Faktor II adalah dosis dolomit yaitu D0 : dosis dolomit 0 ton/ha, D1 : dosis dolomit 2 ton/ha (8 g/polibag), D2 : dosis dolomit 4 ton/ha (16 g/polibag), D3 : dosis dolomit 6 ton/ha (24 g/polibag). Dari hasil analisis tanah dan hasil analisis tanaman dilakukan analisis ragam dengan menggunakan Uji F atau Kruskal-Wallis untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hasil percobaan. Untuk menguji perbedaan rata-rata antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) taraf 5 % dan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel perlakuan dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan interaksi bahan organik dan dolomit yaitu kombinasi perlakuan bahan organik 5,5 ton/ha dan dolomit 6 ton/ha memberi pengaruh meningkatkan KPK sebesar 21.335 cmol(+)/kg dan kejenuhan basa sebesar 32.7 % pada Oxisol dengan indikator tanaman kacang tanah. Kata kunci : bahan organik, dolomit, kapasitas pertukaran kation, kejenuhan basa, Oxisol, kacang tanah