Abstrak
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pendekatan Matematisasi Berjenjang Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar SMP Kelas VIII Di Kota Semarang
Oleh :
Arie Wahyuni - S851102005 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Manakah pembelajaran yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw atau model pembelajaran Langsung. 2). Manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik antara siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang atau rendah. 3). Pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik antara siswa dengan minat tinggi, sedang atau rendah. 4) Pada masing-masing kategori minat siswa, manakah yang menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw atau model pembelajaran Langsung.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP di Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 300 siswa, dengan rincian 100 siswa pada kelas eksperimen satu, 100 siswa pada kelas eksperimen dua, dan 100 siswa pada kelas kontrol. Pengumpulan datanya dilakukan melalui tes pilihan ganda dan angket minat belajar siswa. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.
Hasil analisis data dengan ANAVA dua jalan sel tak sama menunjukkan (1) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Langsung (Fa = 57.84170809 > Ftabel = 3.00), (2) terdapat perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang memiliki minat siswa tinggi, sedang, dan rendah (Fb = 49.05895062 > Ftabel = 3.00), dan (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan minat siswa tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa (Fab = 27.4186305 > Ftabel = 2.37).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah, 1). Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Langsung, dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. 2). Siswa yang mempunyai kategori minat tinggi lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang mempunyai kategori minat sedang dan rendah, dan siswa yang mempunyai kategori minat sedang lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa yang mempunyai kategori minat rendah. 3). Pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, kategori minat tinggi, sedang dan rendah menghasilkan prestasi belajar siswa yang sama baik. Sedangkan pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran Langsung, kategori minat tinggi sama baik dengan kategori minat sedang, kategori minat tinggi dan sedang lebih baik daripada kategori minat rendah. 4) Pada siswa yang mempunyai kategori minat tinggi dan sedang, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan model pembelajaran Langsung menghasilkan prestasi belajar siswa yang sama baik. Sedangkan pada siswa yang mempunyai kategori minat rendah, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menghasilkan prestasi belajar siswa yang sama baik, model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan pendekatan matematisasi berjenjang dan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada model pembelajaran Langsung.
Kata Kunci : Minat Belajar, PEMBELAJARAN KOOPERATIF, Jigsaw, Pendekatan Matematisasi Berjenjang.