Abstrak
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 (Penelitian Tindakan Kelas)
Oleh :
Ana Erlina - K1208064 - Fak. KIP
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) kualitas proses dalam pembelajaran keterampilan berbicara dan (2) keterampilan berbicara siswa kelas VII D SMP Negeri 26 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 dalam pembelajaran keterampilan berbicara: bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang santun.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research (CAR), yaitu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran secara bersiklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu (1) tahap perencanaan; (2) tahap pelaksanaan tindakan; (3) tahap observasi dan interpretasi; (4) tahap analisis dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 26 Surakarta. Objek penelitian adalah penerapan teknik berbcerita berpasangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa. Sumber data dalam penelitian meliputi: (1) tempat dan peristiwa pembelajaran; (2) informan; (3) dokumen. Teknik pengumpulan data melalui: (1) observasi; (2) wawancara; (3) analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi yang meliputi; triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik bercerita berpasangan dapat meningkatkan kualitas (baik proses maupun hasil) pembelajaran keterampilan berbicara: bertelepon siswa kelas VII D SMP Negeri 26 Surakarta. Peningkatan keaktifan ditandai perolehan persentase keaktifan yang dilihat dari 3 aspek, yaitu: keaktifan siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, keberanian siswa tampil di depan kelas, dan keaktifan siswa bekerjasama dengan pasangannya. Keaktifan siswa pada siklus I sebanyak 66,66% atau 20 siswa, dan pada siklus II meningkat menjadi 86,66% atau 26 siswa dari jumlah keseluruhan 30 siswa. Rata-rata yang meliputi tiga aspek tersebut juga mengalami peningkatan 4,48 poin dari 75,16 menjadi 80. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan menerapkan teknik pembelajaran bercerita berpasangan dapat meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan berbicara pada siswa kelas VII D SMP Negeri 26 Surakarta. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu pada siklus I, jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 19 siswa atau 63,33% dari keseluruhan jumlah siswa (30). Pada siklus II, jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥75 sebanyak 26 siswa atau 86,66% dari keseluruhan jumlah siswa (30).