Abstrak


Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Terjemahan Sang Pengejar Layang-Layang (The Kite Runner) Karya Khaled Hosseini (Kajian Stilistika)


Oleh :
Dian Maya Setia Ekawati - K1208013 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) gaya bahasa yang dominan digunakan oleh Khaled Hosseini dalam novel terjemahan Sang Pengejar Layang-layang (The Kite Runner) (2) persepsi pembaca terhadap pemakaian gaya bahasa tersebut. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode content analysis. Sumber data adalah novel terjemahan Sang Pengejar Layang-layang (The Kite Runner) cetakan ke-1 dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Validitas yang digunakan adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif (interactive of analysis) yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri atas beberapa tahap yaitu pengumpulan data, penyeleksian data, menganalisis data yang telah diseleksi, dan membuat laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: dalam novel terjemahan Sang Pengejar Layang-layang (The Kite Runner) digunakan beberapa gaya bahasa yang dominan. Gaya bahasa tersebut terbagi atas : gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang digunakan yaitu: (a) antitesis dan (b) repetisi yang meliputi anafora, anadiplosis, simploke, epizeukis, epistrofa, tautotes, epanelepsis, dan mesodiplosis. Gaya bahasa berdasarkan penyampaian makna terdiri atas bahasa retoris dan bahasa kiasan. Bahasa retoris antara lain: (a) hiperbola, (b) asindeton, dan (c) polisindeton sedangkan bahasa kiasan antara lain: (a) personifikasi, (b) simile, (c) metafora, (d) metonimia, (e) sarkasme. Persepsi pembaca terkait dengan pemanfaatan gaya bahasa repetisi, hiperbola, personifikasi, simile, dan metafora sebagai gaya yang dominan dalam novel terjemahan Sang Pengejar Layang-layang (The Kite Runner) adalah setiap gaya bahasa memiliki makna dan fungsi berbeda dalam mendukung keberhasilan suatu karya. Manfaat gaya bahasa tersebut beragam antara lain mampu menciptakan efek estetis dalam sebuah kalimat, memberikan efek penegasan pada bagian cerita yang dianggap penting, memberikan kekhasan atau mengikuti trend tertentu pada sebuah tulisan, memberikan penguatan pada isi cerita, mengkonkretkan hal-hal yang bersifat abstrak, memperjelas maksud, menciptakan citraan yang nyata dengan melebih-lebihkan cerita, serta membantu daya imajinasi pembaca Kata kunci: gaya bahasa, persepsi pembaca, stilistika