Abstrak
Analisis Peramalan terhadap Permintaan Benang Acrylic Raw White Yarn PT. Hanil Indonesia Boyolali
Oleh :
Indra Ibrahim - F3509038 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
PT. Hanil Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil (benang). Perusahaan ini menentukan jumlah barang yang diproduksi agar sesuai dengan permintaan konsumen. Oleh karena itu direncanakan besarnya permintaan produk yaitu benang dengan melakukan peramalan permintaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah meramalkan permintaan benang pada bulan april 2012, dan untuk mengetahui tingkat kesalahan (forecast error) pada masing- masing periode. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui metode manakah yang paling tepat dalam meamalkan permintaan benang pada periode berikutnya berdasarkan forecast error.
Dalam menentukan besarnya barang yang diproduksi, agar sesuai dengan permintaan konsumen, maka perlu dilakukan peramalan permintaan benang pada bulan april. Teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini yaitu Single moving average (3 dan 4 bulanan), weighted moving average (3 dan 4 bulan terbobot), dan exponential smoothing α = 0.5 dan α = 0.9. Adapun alat analisis yang digunakan POM Windows yaitu aplikasi yang secara khusus digunakan untuk membuat solusi optimal untuk masalah – masalah dalam bidang manajemen operasi. Program POM Windows ini merupakan program yang digunakan untuk membuat estimasi / peramalan tentang hal – hal yang bersifat kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peramalan bulan april 2012 dengan metode single moving average 3 bulanan yaitu 1.314.783 dengan MAD (64.489,74)dan MSE (5.518.116.000), single moving average 4 bulanan yaitu 1.320.176 dengan MAD (68.666,47) dan MSE (6.085.561.000), weighted moving average 3 bulan yaitu 1.331.105 dengan MAD (69.448,13)dan MSE (6.370.758.000), weighted moving average 4 bulan yaitu 1.326.734 dengan MAD (68.715,28)dan MSE (6.241.844.000), exponential smoothing α = 0.5 yaitu 1.334.600 dengan MAD (67.010,17) dan MSE (6.149.065.000), exponential smoothing α = 0.9 yaitu 1.379.812 dengan MAD (77.052,74) dan MSE (8.836.118.000). dapat disimpulkan bahwa peramalan dengan metode single moving average 3 bulanan lebih sesuai digunakan dalam meramalkan permintaan benang pada bulan april. Karena memiliki kesalahan (forecast error) terkecil. Sedangkan tingkat kesalahan terkecil dari peramalan bulan april yaitu MAD (64.489,74) dan MSE (5.518.116.000). oleh karena itu dalam meramalkan permintaan sebaiknya PT. Hanil Indonesia menggunakan metode single moving average 3 bulanan.
Kata kunci: peramalan, penjualan, kesesuaian, pengukuran kesalahan.