Abstrak


Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Melting Di Foundry Plant I Pt. Komatsu Indonesia Jakarta


Oleh :
Susan Nabila Putri Taufiq - R0009094 - Fak. Kedokteran

Tujuan: Penggunaan teknologi yang semakin canggih dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, salah satunya ialah bising. Selain itu kebisingan juga dapat menimbulkan keluhan seperti kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan intensitas kebisingan dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja melting di foundry plant I PT. Komatsu Indonesia Jakarta. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 26 orang tenaga kerja melting. Pengukuran intensitas kebisingan menggunakan Sound Level Meter, sedangkan kelelahan kerja diukur menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja I (KAUPK2 I). Analisis data menggunakan SPSS 16.0. Hasil: Dari hasil penelitian yang dilakukan di bagian melting di Foundry Plant 1 PT. Komatsu Indonesia Jakarta memiliki Intensitas Kebisingan 100 dBA > NAB. Dimana dari 26 sampel tenaga kerja di bagian yang memiliki Intensitas Kebisingan > NAB terdapat 16 (61%) orang mengalami tingkat kelelahan kerja ringan, 9 (35%) orang mengalami tingkat kelelahan kerja sedang, dan 1 (4%) orang mengalami tingkat kelelahan kerja berat. Diuji dengan menggunakan Pearson Product Moment didapatkan nilai p value = 0,16 . Oleh karena nilai p < 0,05 dinyatakan signifikan. Simpulan: Dari penelitian didapatkan ada hubungan Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja pada tenaga kerja melting di Foundry Plant 1 PT. Komatsu Indonesia. Rekomendasi yang perlu dilaksanakan adalah sebaiknya perusahaan memperketat pengontrolan ketertiban K3 serta memberikan sanksi tegas kepada tenaga kerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri berupa ear plug dan ear muff.