Abstrak


Peningkatan Pemahaman Konsep Kebebasan Berorganisasi dengan Metode Role Playing pada Siswa Kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 2012


Oleh :
Dyah Dwi Jayanti - K7108133 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pemahaman konsep kebebasan berorganisasi dengan metode role playing dan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerapan metode role playing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Sondakan No. 11 Laweyan, Surakarta Tahun Ajaran 2012 yang berjumlah 35 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah informasi dari narasumber yaitu guru dan siswa kelas V, hasil pengamatan sikap siswa saat bermain peran dalam proses pembelajaran, hasil tes pembelajaran pemahaman konsep kebebasan berorganisasi dengan menerapkan metode role playing, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah model analisis interaktif meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan pembuatan simpulan atau verifikasi. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pemahaman konsep kebebasan berorganisasi pada siswa kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Laweyan, Surakarta tahun ajaran 2012. Peningkatan kualitas hasil dibuktikan dengan meningkatnya nilai rata-rata tes pada siklus I, siklus II dan siklus III. Nilai rata-rata sebelum tindakan (prasiklus) yaitu 63,42 dengan ketuntasan klasikal 45,71%. Pada siklus I nilai rata-rata tes meningkat menjadi 70 dengan ketuntasan klasikal 68,57%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 71,07 dengan ketuntasan klasikal 77,14%. Pada siklus III nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 76,57 dengan ketuntasan klasikal 88,57%. Kendala-kendala yang dihadapi saat bermain peran dapat diatasi dengan baik terbukti dari penilaian sikap siswa saat bemain peran pada aspek keberanian, kerjasama, dan penokohan di setiap siklus mengalami peningkatan dari skor 1, 2 sampai 3. Katakunci: pemahaman konsep, kebebasan berorganisasi, role playing