Abstrak
Analisis Finansial Usaha Peternakan Jalak Suren Di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten
Oleh :
Sidiq Kurniawan - F1106045 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Tujuan dari penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui tingkat kelayakan dan
tingkat profitabilitas investasi usaha peternakan Jalak Suren di Desa Jimbung.
b) Untuk mengetahui lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya
investasi yang digunakan untuk usaha peternakan Jalak Suren di Desa Jimbung.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode
survei terhadap responden melalui kuisioner. Penelitian dilakukan terhadap 40
responden dari 106 Peternak Jalak Suren Di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes
Kabupaten Klaten. Alat analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Pay Back Periode
(PBP) dan Analisis Sensitifitas.
Hasil dari analisis kriteria finansial dapat disimpulkan bahwa total biaya
proyek yang diperlukan untuk mendirikan peternakan Jalak Suren untuk Peternak A
sebesar Rp. 335.530.000,00, dimana investasi tersebut sepenuhnya berasal dari
modal sendiri. Dengan menggunakan discount factor sebesar 30% dapat dihasilkan
nilai NPV sebesar 266.509.558 (NPV>0), nilai IRR sebesar 56,6% (IRR>i), nilai B/C
Ratio sebesar 1,79 (B/C Ratio>1) dan Pay Back Periode yaitu 1 tahun 3,9 bulan
(lebih cepat dari umur teknisnya yaitu 10 tahun). Investasi yang diperlukan oleh
Peternak B adalah sebesar Rp. 377.230.000,00 yang merupakan modal sendiri
dengan menggunakan discount factor sebesar 30% dapat dihasilkan nilai NPV
sebesar 175.141.937 (NPV>0), nilai IRR sebesar 49,3% (IRR>i), nilai B/C Ratio
sebesar 1,46 (B/C Ratio>1) dan Pay Back Periode yaitu 1 tahun 7 bulan (lebih cepat
dari umur teknisnya yaitu 10 tahun). Sedangkan peternakan yang dilakukan oleh
Peternak C memerlukan investasi sebesar Rp. 495.850.000,00 dengan
menggunakan discount factor sebasar 30% yang dihasilkan nilai NPV sebesar
48.530.484 (NPV>0), nilai IRR sebesar 34,1% (IRR>i), nilai B/C Ratio sebesar 1,10
(B/C Ratio>1) dan Pay Back Periode yaitu 2 tahun 3,6 bulan (lebih cepat dari umur
teknisnya yaitu 10 tahun). Berdasarkan analisis sensitifitas, menunjukan bahwa
peternakan yang dilaksanakan oleh Peternak A, Peternak B dan Peternak C lebih
sensitif terhadap perubahan pendapatan dibandingkan dengan perubahan biaya.
Dengan demikian proyek peternakan yang dilakukan baik oleh Peternak A,
Peternak B dan Peternak C dapat dinyatakan layak dilaksanakan dan
menguntungkan secara finansial.