Abstrak


Pengaruh Kadar Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Semen Terhadap Susut Kering Dan Autogenous Pada High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete


Oleh :
Muhammad Taib Mirza Aditya - I0108121 - Fak. Teknik

High volume fly ash self-compacting concrete (HVFA SCC) merupakan perpaduan dari teknologi beton HVFA dan SCC. HVFA SCC merupakan beton dengan kadar fly ash sebagai pengganti semen mencapai lebih dari 50% dan memiliki sifat-sifat beton segar sama seperti SCC biasa. Bentuk butiran fly ash yang bulat dan memiliki ukuran butiran 45 µm yang lebih kecil dari pada butiran semen 75 µm akan meningkatkan workability beton segar sehingga kemampuan beton untuk mengalir akan lebih baik dengan penggunaan faktor air semen yang lebih kecil. Penggunaan fly ash dalam volume tinggi dapat menurunkan proses hidrasi yang terjadi, sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya susut pada beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fly ash pada HVFA SCC terhadap susut kering dan autogenous. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total benda uji 18 buah terdiri dari 9 benda uji susut kering dan 9 benda uji susut autogenous Setiap variasi terdiri dari 3 benda uji dengan persentase kadar fly ash 35%, 55%, dan 65%. Benda uji yang digunakan adalah silinder berukuran 7,5 cm x 27,5 cm. Data yang diamati berupa nilai penyusutan yang selanjutnya dianalisis dan di dapat besar penyusutan yang terjadi dan prediksi susut jangka panjang menggunakan persamaan ACI 209R-92, CEB-FIP 1990, dan Ross’s Hyperbolic Equation. Dalam penelitian ini juga digunakan metode evaluasi prediksi susut jangka panjang. Metode evaluasi yang digunakan adalah Best-fit line, Residual analysis, dan Coefficient of variation of error. Dari analisis diperoleh pada kadar variasi fly ash sebesar 65 % dengan umur beton 90 hari memiliki nilai susut kering dan autogenous yang lebih kecil dari kadar variasi fly ash 35 % dan 55 %. Nilai prediksi susut kering dan autogenous terkecil pada umur 1000 hari terdapat pada kadar 65% yaitu 676.328 microstrain dan 379,95 microstrain. Dari penelitian ini diketahui bahwa semakin banyak kadar fly ash yang digunakan pada high volume fly ash self compacting concrete maka semakin rendah nilai susut kering dan autogenous dan nilai prediksi susut jangka panjang yang terjadi. Hasil peringkat metode prediksi susut jangka panjang berdasarkan data evaluasi untuk susut kering HVFA-SCC kadar 35%, 55%, dan 65% berturut-turut adalah ACI 209R-92, CEB-FIP 1990. Hasil peringkat metode prediksi susut jangka panjang berdasarkan data evaluasi untuk susut autogenous HVFA-SCC kadar 35%, 55%, dan 65% berturut-turut adalah ACI 209R-92, Ross’s Hyperbolic Equation, dan CEB-FIP 1990.