;

Abstrak


Pengaruh Pendekatan Quantum Learning Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan Mengapresiasi Puisi


Oleh :
Kristin Cahyani - S841102008 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan antara kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan quantum learning dan siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori; (2) perbedaan kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah; dan (3) interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar terhadap kemampuan mengapresiasi puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri Se-Rayon Timur Sragen; sampel penelitian diambil 60 siswa yang ada di SMP Negeri 2 Sambirejo dan SMP Negeri 2 Gondang dengan teknik stratified-cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Tes digunakan untuk mengambil data kemampuan mengapresiasi puisi; angket digunakan untuk menjaring data minat belajar siswa. Uji validitas kemampuan mengapresiasi puisi yang dilakukan, yaitu uji validitas item. Validitas item digunakan untuk menguji butir tes dengan rumus korelasi point biserial, uji reliabilitasnya dengan rumus KR-20. Validitas butir pernyataan angket minat belajar digunakan rumus korelasi product moment, reliabilitasnya dengan koefisien α cronbach. Uji normalitas menggunakan Uji Lilliefors, sedangkan uji homogenitasnya menggunakan Uji Bartlett. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik Analisis Varian Dua Jalan (ANAVA Dua Jalan). Berdasarkan analisis data, simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan quantum learning lebih baik daripada kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang diajar dengan pendekatan ekspositori. Hal ini terlihat pada perolehan hasil Fhitung = 20.40 > Ftabel = 4.01 dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada taraf nyata α = 0,05. Kedua, kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih baik daripada kemampuan mengapresiasi puisi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini terlihat pada perolehan hasil Fhitung = 24.80 > Ftabel = 4.01 dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada taraf nyata α = 0,05. Ketiga, ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan mengapresiasi puisi. Hal ini terlihat pada perolehan hasil Fh sebesar 4,14 > Ft sebesar 4,01 dengan db pembilang 1 dan db penyebut 56 pada taraf nyata α = 0,05.