Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Matematika Problem Based Instruction (PBI) pada Materi Pokok Aritmatika Sosial Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa pada Siswa Kelas VII Semester I SMP N 16 Surakarta


Oleh :
Retno Dwi Harsari - X1304043 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. (2) Untuk mengetahui manakah yang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik pada materi pokok Aritmatika Sosial, siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, atau kinestetik. (3) Untuk mengetahui pada siswa dengan gaya belajar visual, manakah yang lebih baik model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) atau model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. (4) Untuk mengetahui pada siswa dengan gaya belajar auditorial, manakah yang lebih baik model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) atau model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. (5) Untuk mengetahui pada siswa dengan gaya belajar kinestetik, manakah yang lebih baik model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) atau model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta tahun ajaran 2009/2010, yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 190. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas dengan jumlah siswa kedua kelas tersebut adalah 72 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 13 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai matematika pada Ujian Tengah Semester I Kelas VII tahun pelajaran 2009/2010. Metode angket untuk data gaya belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok Aritmatika Sosial. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan model Problem Based Instruction (PBI) (rataan marginal 69,9697) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan dengan model pembelajaran Pengajaran Langsung (rataan marginal 63,5625). (2) Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dengan siswa yang mempunyai gaya belajar matematika visual. Siswa yang memiliki gaya belajar auditorial mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Siswa yang vi memiliki gaya belajar visual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. (3) Pada siswa dengan gaya belajar visual, model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. (4) Pada siswa dengan gaya belajar auditorial, model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial. (5) Pada siswa dengan gaya belajar kinestetik, model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih baik daripada model pembelajaran Langsung pada materi pokok Aritmatika Sosial.