Abstrak
Politik Organisasi dan Kinerja Karyawan (Analisis Perilaku Politik Organisasi dalam Pelaksanaan Pekerjaan pada Department Factory di PT Wangsa Jatra Lestari Tahun 2012)
Oleh :
Devi Candra Setiyaningrum - K7408195 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui bentuk politik
organisasi di PT Wangsa Jatra Lestari. (2) Untuk mengetahui dampak adanya
politik organisasi terhadap kinerja karyawan di PT Wangsa Jatra Lestari.(3) Untuk
mengetahui kebijakan perusahaan terhadap politik organisasi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang
digunakan yaitu deskriptif. Sumber data yang didapatkan dari penelitian ini
berasal dari informan, tempat dan peristiwa serta dokumen dan arsip. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan teknik snowball
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara,
observasi serta dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah trianggulasi
sumber dan metode. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis interaktif dimana reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
saling berkaitan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk politik organisasi di PT
Wangsa Jatra Lestari terjadi dalam 2 cara. Adapun macamnya berupa: (a) Bentuk
non verbal(tindakan). Pada bentuk ini politik organisasi dapat berbentuk tindakan
seperti membangun koalisi, mengulur-ulur waktu, pengaturan kesan, sikap agresif
(b) Bentuk verbal (ungkapan). Pada bentuk ini politik organisasi dapat berbentuk
tindakan seperti mencari kambing hitam, bergosip. (2) Dampak adanya politik
organisasi di PT Wangsa Jatra Lestari pelaksanaan politik organisasi tidak selalu
memberikan dampak yang negatif terhadap kinerja karyawan. Walaupun ada
kegiatan politik yang menyebabkan konflik, tidak menyebabkan konflik yang
mempengaruhi kinerja karyawan, bagi karyawan yang mempunyai pemahaman
politik yang tinggi, politik organisasi digunakan sebagai pendorong karyawan
untuk bekerja semakin maksimal. (3) Kebijakan perusahaan terhadap politik
organisasi. Manager produksi sebagai pemimpin di departemen factory
mengadakan pengawasan, tetapi yang paling penting karyawannya melakukan
tugasnya sesuai prosedur. Apabila tidak ada masalah yang berarti, perusahaan
tidak melakukan pengawasan yang berarti. Akan tetapi sesekali direktur
memberikan penjelasan tentang bagaimana sebaiknya politik organisasi ini
berjalan tanpa adanya persaingan yang dapat membuat dampak negatif terhadap
perusahaan.
Kata kunci: Politik Organisasi, Kinerja karyawan, Perusahaan