Abstrak


Gambaran Penerapan Manajemen Risiko Hauling Di Pt Telen Orbit Prima Site Buhut Kapuas, Kalimantan Tengah


Oleh :
Prakosa Sandi Yuda - R0009078 - Fak. Kedokteran

Tujuan : Hauling merupakan kegiatan pengangkutan atau lalu lintas batubara yang memiliki potensi bahaya yang tinggi. Sehingga penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui prosedur Manajemen Risiko Hauling yang ada di PT Telen Orbit Prima Site Buhut Kapuas, Kalimantan Tengah Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan penerapan Manajemen Risiko Hauling. Data diperoleh dengan observasi, wawancara dan buku-buku referensi. Hasil : Alur proses kegiatan hauling meliputi perjalanan dump truck dari parkir menuju stockpile CPP (Coal Processing Plant), dump truck masuk dan keluar area loading point (clean) CPP, dump truck masuk dan keluar area loading point (after wash) CPP, dump truck antri di CPP menunggu loading, proses loading batubara ke unit dump truck, perjalanan dump truck dari stockpile CPP menuju Port Paring Lahung, dump truck memasuki jembatan timbang, dump truck memasuki stockpile port Paring Lahung, dump truck dumping di stockpile port Paring Lahung, dan parkir unit dump truck pada saat pergantian shift. Prosedur Manajemen Risiko Hauling yang ada di PT Telen Orbit Prima Site Buhut Kapuas, Kalimantan Tengah meliputi penentuan konteks, identifikasi bahaya, penilaian risiko (analisa dan evaluasi risiko), pengendalian risiko, komunikasi dan konsultasi, pemantauan dan tinjauan ulang Simpulan : Prosedur Manajemen Risiko Hauling yang ada di PT Telen Orbit Prima Site Buhut Kapuas, Kalimantan Tengah meliputi penentuan konteks, identifikasi bahaya, penilaian risiko (analisa dan evaluasi risiko), pengendalian risiko, komunikasi dan konsultasi, pemantauan dan tinjauan ulang. Penerapan Manajemen Risiko Hauling yang ada di PT Telen Orbit Prima Site Buhut Kapuas belum sepenuhnya sesuai dengan Prosedur Identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (002-SHD-201) karena belum melibatkan semua pihak dalam hal ini belum melibatkan pekerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan tersebut baik dalam identifikasi bahaya maupun penilaian risiko dan belum dikomunikasikan sepenuhnya kepada semua pihak yang terkait.