Abstrak


Hubungan tingkat pengetahuan dismenorea terhadap perilaku penanganan dismenorea pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas sebelas maret surakarta tahun 2012


Oleh :
Muhammad Iqbal Sugiantoro - G0009140 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Dismenorea terjadi pada 72,4% wanita, dimana 15,4 persennya mengalami dismenorea berat yang dapat menghalangi orang tersebut melakukan aktifitas atau pekerjaannya. Perilaku penanganan dismenore dapat membantu seseorang untuk mengurangi gejala yang dapat menghambat atau menghalangi seseorang melakukan aktifitas. Pengetahuan merupakan determinan penting bagi individu untuk berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan dismenorea terhadap perilaku penanganan dismenorea. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang dan menggunakan data primer. Sampel penelitain ini adalah Mahasiswi Fakultas Kedokteran UNS Surakarta angkatan 2009, 2010, dan 2011 yang mengalami dismenorea.Sampel diambil dengan metode purpossive random sampling sebanyak 64 sampel. Semua sampel tersebut diberikan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan dismenorea dan perilaku penanganan dismenorea. Setelah itu dilakukan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 53% tingkat pengetahuan dismenorea sampel baik, dan 47% kurang. Perilaku penanganan dismenorea sampel 62% dengan ditangani sendiri, dan 38% pergi ke dokter. Dari hasil analisis data menggunakan uji chi square didapatkan p= 0,001 dan OR=3,04. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dismenorea terhadap perilaku penanganan dismenorea pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran UNS Tahun 2012. Mahasiswi dengan tingkat pengetahuan baik memiliki kemungkinan 3,04 kali untuk pergi ke dokter dalam menangani masalah dismenoreanya. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan Dismenorea, Perilaku Penanganan Dismenorea