Abstrak


Analisis kebutuhan dan penyediaan guru produktif smk negeri dari lulusan lptk dan non lptk di kabupaten madiun


Oleh :
Ronnawan Juniatmoko - K1508021 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui jumlah kebutuhan dan profil guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun, (2) Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan LPTK di Kabupaten Madiun, (3) Mengetahui jumlah penyediaan guru produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di Kabupaten Madiun, (4) Menemukan alternatif model rekrutmen guru produktif SMK Negeri dari lulusan non LPTK di Kabupaten Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Untuk mendapatkan data yang diharapkan, langkah pertama yaitu melakukan sensus ke tempat penelitian dengan menyiapkan form yang diberikan dan diisi oleh SMK Negeri se-Kabupaten Madiun, langkah kedua melakukan wawancara tak struktur dengan beberapa responden. Langkah yang ketiga yaitu memvalidasi menggunakan triangulasi, dari hasil triangulasi tersebut selanjutnya dapat dideskripsikan kebutuhan dan penyediaan guru produktif SMK Negeri se- Kabupaten Madiun. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah kebutuhan guru produktif SMK Negeri di Kabupaten Madiun sebesar 207 orang guru produktif, tersedia 157 orang guru produktif, sehingga membutuhkan 50 orang guru produktif. Kondisi penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK sebanyak 117 orang dari berbagai lulusan LPTK di Indonesia. Sedangkan jumlah guru produktif lulusan Non LPTK sebanyak 40 orang tentunya juga sudah mempunyai ijazah Akta IV. Model rekrutmen guru produktif SMK Negeri dari luluasan non LPTK yang ada di Kabupaten Madiun yaitu tetap mengadakan penerimaan CPNS, selain itu ada program sukuan/wiyata bakti diadakan oleh masing-masing SMK Negeri atas dasar SK Bupati Madiun. Simpulan penelitian ini adalah Kabupaten Madiun pada tahun 2012 membutuhkan 50 orang guru produktif. Kondisi penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK sudah cukup baik dan selektif mengingat jumlah penyediaan guru produktif dari lulusan LPTK lebih besar dibandingkan dengan guru produktif dari lulusan non LPTK. Model rekrutmen sukuan/wiyata bakti sudah berjalan lama, sehingga membutuhkan kaidah atau peraturan yang lebih update di tahun 2012 ini. Kata Kunci: kebutuhan dan penyediaan guru produktif, lulusan LPTK, lulusan non LPTK, model rekrutmen.