Abstrak


Komunikasi dan persepsi Studi tentang peran komunikasi dalam pembentukan persepsi terhadap pondok pesantren al-mukmin ngruki, abu bakar ba’asyir, dan terorisme di kalangan ibu-ibu jamaah masjid baiturrohman cemani


Oleh :
Wynna Widianita - D0207135 - Fak. ISIP

fundamentalis, radikalis, dan kelompok Islam garis keras. Ustadz Abu Bakar Ba’asyir juga diduga termasuk dalam jaringan terorisme internasional dan Jemaah Islamiyah. Media-media massa di Indonesia begitu intens membahas wacana terorisme, mengingat Indonesia dituduh sebagai sarang teroris tepatnya di Ngruki, Cemani. Karena itu melalui penelitian ini peneliti bermaksud mencari tahu Bagaimana persepsi masyarakat Ngruki yakni Ibu-Ibu Jamaah Masjid Baiturrahman Cemani mengenai Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, dan terorisme serta bagaimana peran komunikasi massa dan komunikasi antar pribadi dalam pembentukan persepsi terhadap Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, dan terorisme. Penelitian ini terkategori studi survei dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Ngruki, yakni Ibu-Ibu jamaah Masjid Baiturrahman Cemani. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling random sederhana. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa responden memiliki persepsi yang sama terhadap Pondok Al-Mukmin Ngruki yaitu (a) tidak terkait dengan kegiatan-kegiatan teorisme di Indonesia, (b) tidak menekankan ajaran Islam garis keras kepada santrinya, (c) tidak memiliki jalinan dengan Jamaah Islamiyah, dan (d) bukan merupakan lokasi yang menunjang bagi gerakan Islam radikal di Asia Tenggara, serta persepsi mengenai Abu Bakar Ba’asyir yang (a) bukan pimpinan dari Jemaah Islamiyah, (b) tidak terkait dengan Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama Bin Laden, (c) tidak terkait dalam jaringan terorisme internasional, dan (d) tidak terkait dengan peristiwa-peristiwa peledakan bom yang terjadi di Indonesia. Persepsi mengenai terorisme yang dominan berkembang di kalangan Ibu-Ibu jamaah Masjid Baiturrahman Cemani ada tiga yaitu: isu terorisme sebenarnya merupakan rekayasa Amerika Serikat untuk menyudutkan Islam, terorisme merupakan respon terhadap ketidakadilan global, terorisme merupakan tindakan dengan motif politik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media massa tidak mempengaruhi Ibu-Ibu jamaah Masjid Baiturrahman Cemani dalam menentukan persepsi mengenai Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, dan terorisme, melainkan komunikasi antar pribadi memiliki peran dalam menentukan persepsi responden terhadap Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, dan terorisme