;

Abstrak


Konstruksi berita bencana alam dalam newsticker (Studi Analisis Wacana Kritis Berita Bencana Merapi Yogyakarta di tvOne)


Oleh :
Azhmy Fawzi My - S230809016 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memahami isi newsticker tvOne pada level teks dalam mewacanakan realitas bencana alam, khususnya bencana Merapi Yogyakarta. (2) Untuk memahami Redaksi tvOne melakukan konstruksi realitas media yang diwacanakan newsticker sebagai salah satu kebijakan redaksional tvOne di level produsen pada dimensi praktik wacana (discourse practice), (3) Untuk memahami respon masyarakat atas pengonstruksian realitas media di level konsumen pada dimensi praktik wacana (discourse practice) dalam wacana newsticker tvOne tersebut dapat diminati dan menjadi panduan masyarakat daerah sekitar bencana, dan (4) Untuk memahami pengonstruksian realitas media di dimensi praktik sosial budaya (sociocultural practice) dalam memengaruhi keberadaan wacana newsticker yang berhubungan dengan konteks dan di luar teks pada kondisi sosial budaya tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Komunikasi Pesan, Teori Berita Jurnalistik, Teori Media Komunikasi, dan Teori Konstruksi Realitas Media. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis wacana yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Data Primer terdiri dari (a) pada level teks, newsticker tentang bencana alam Gunung Merapi Yogyakarta yang dianalisis, (b) pada level produksi, dilakukan observasi terhadap pengelolaan newsticker serta menggunakan teknik wawancara mendalam untuk tim Redaksi Divisi Newsticker & Website tvOne, dan (c) pada level konsumsi, didapatkan data melalui wawancara dengan perwakilan masyarakat yang terkena dampak bencana Gunung Merapi tersebut. (2) Data sekunder terdiri dari (a) pada level sosiokultural digunakan teknik wawancara mendalam dengan dengan Pengamat Televisi, Pemerhati Televisi & Budaya Massa serta Sosiolog untuk mengkonfirmasi adanya faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan saat memproduksi tayangan newsticker, (b) studi kepustakaan berbagai literatur atau referensi buku, (c) company profile tvOne, dan (d) pedoman penulisan newsticker tvOne. Hasil dari penelitian menggunakan analisa wacana kritis ini, menunjukkan konstruksi bencana alam pada dimensi (1) teks, yang terbagi atas (a) aspek kualitas berita menjadi pas-pasan, bahkan cenderung asal ada, (b) aspek perubahan realitas termasuk aktual pada sebagian besar isi berita dari keseluruhan newsticker, (c) faktor-faktor sosial budaya hanya sedikit sekali memengaruhi pembuatan newsticker, (2) praktik wacana, yang terbagi atas (a) level produsen menginginkan newsticker aktual dipandang dari perubahan realitas agar mampu mengonstruksi realitas yang dibangun media dalam tayangan berita dan tetap memasukkan kearifan lokal sebagai bagian faktor-faktor sosial budaya, (b) level konsumen memerlukan informasi yang dapat di-update untuk mengonstruksi realitas dan dapat dijadikan panduan tindakan, (3) praktik sosial budaya beranggapan newsticker sebagai media informasi terkini sudah menjadi keharusan untuk pertanggungjawaban media, tetapi karena keterbatasan karakter pada newsticker membuat penggambaran konstruksi realitas pada pertanyaan mengapa dan bagaimana tidak cukup menjelaskan, sehingga pemirsa sering menangkap opini wartawan/penulis bukan berisi fakta sebagaimana adanya, dan akan lebih efektif bila didapat dari hasil liputan langsung yang bukan sekadar wawancara nara sumber serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan menambah kredibilitas media. Implikasi hasil penelitian ini terhadap teori Konstruksi Realitas Sosial yang dibangun media. Kata kunci: Konstruksi Realitas, Analisis Wacana Kritis, Berita Bencana Alam, Newsticker, tvOne”