Abstrak
Pengaruh ratio urea - minyak terhadap kecernaan protein dan fermentabilitas ransum Pada sapi peranakan ongole
Oleh :
Addaninggar Puspitaningtyas - H0506017 - Fak. Pertanian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan urea-minyak terhadap kecernaan protein dan fermentabilitas ransum pada sapi peranakan ongole. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan pada bulan November 2011 sampai Januari 2012 di kandang sapi percobaan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Analisis proksimat bahan kering, bahan organik, dan protein kasar dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Ransum yang diberikan terdiri dari jerami padi fermentasi, bekatul, onggok, premix, molases, urea, bungkil kelapa sawit. Perlakuan yang diberikan meliputi : P1 = JPF 50 % + 50 % konsentrat (Urea 1% tanpa perlakuan), P2 = JPF 50 % + 50 % konsentrat (Urea 1% + Minyak Sawit 3%), P3 = JPF 50 % + 50 % konsentrat (Urea 2% + Minyak Sawit 6%). Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, konsumsi protein kasar, kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan protein kasar, pH dan NH3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perlakuan yaitu P1, P2, P3 masing – masing adalah, untuk konsumsi bahan kering 3048.43; 2884.15; 2771.31 (gram/ekor/hari), konsumsi bahan organik 1917.68; 1852.63; 1784.30 (gram/ekor/hari), konsumsi protein kasar 293.16; 274.36; 251.63 (gram/ekor/hari), pH 6.24; 6.23; 6.67 (mg/100 ml), NH3 16.98; 16.90; 17.58 (mg/100 ml), kecernaan bahan kering 56.12; 61.64; 62.69 (%), kecernaan bahan organik 70.49; 73.77; 74.64 (%), kecernaan protein kasar 63.63; 69.48; 76.76 (%). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pengunaan urea-minyak sampai level 2 % (urea) dan 6 % (minyak sawit), tidak menurunkan kecernaan protein dan fermentabilitas ransum pada sapi peranakan ongole.
Kata kunci : sapi peranakan ongole, urea, minyak sawit, kecernaan