Abstrak


Hubungan tekanan darah dengan terjadinya stroke hemoragik ulang di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Budi Hernawan - G0003068 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke selain diabetes melitus. Stroke sering kambuh, pada pasien stroke ulang sering didapatkan kondisi yang lebih parah karena terjadi kerusakan yang lebih luas pada otak. Stroke ulang sering terjadi pada pasien yang kurang kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan terjadinya stroke hemoragik ulang di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dimana teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Besar sampel sebanyak 30 penderita yang merupakan pasien bangsal Saraf bulan Desember 2006 – Januari 2007. Subyek penelitian diambil dengan kriteria tertentu. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji Kai Kuadrat (X2).

Hasil analisis uji Kai Kuadrat (X2) tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg meningkatkan risiko terjadinya stroke hemoragik ulang sebesar 2 kali dibandingkan tekanan darah sistolik kurang dari 140 mmHg, tetapi peningkatan risiko tersebut secara statistik tidak signifikan (OR 2, p= 0.540). Tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg meningkatkan risiko terjadinya stroke hemoragik ulang sebesar 11 kali dibandingkan tekanan darah diastolik kurang dari 90 mmHg, dan peningkatan risiko tersebut secara statistik signifikan (OR 11.02, p= 0.039).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang secara statistik signifikan antara tekanan darah diastolik dan kejadian stroke hemoragik ulang di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Perlu dilakukan penatalaksanaan yang lebih baik dan teliti kepada pasien stroke hemoragik yang memiliki riwayat diastolik >=90 mmHg, agar tidak terjadi stroke hemoragik ulang.