Abstrak
Kinerja badan pemberdayaan masyarakat pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan keluarga berencana (bapermas p3akb) kota surakarta dalam implementasi program pemberian bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rtlh)
Oleh :
Muhammad Alwi Jatmiko - D0107079 - Fak. ISIP
Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin di Kota Surakarta adalah
terbatasnya akses perumahan yang sehat dan layak, rendahnya mutu lingkungan
pemukiman dan lemahnya perlindungan untuk mendapatkan dan menghuni
perumahan/lingkungan yang sehat serta layak huni. Pemerintah Kota Surakata
mentargetkan pada tahun 2010 Kota Surakarta bebas dari rumah tidak layak huni.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan faktor-faktor yang
mempengaruhi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3AKB) dalam
implementasi program pemberian bantuan pembangunan/perbaikan rumah tidak
layak huni bagi masyarakat miskin Kota Surakarta.
Penelitian ini dilakukan di Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
(Bapermas P3AKB) Kota Surakarta dengan menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif. Data primer dan data sekunder diperoleh dengan menggunakan
wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh
diuji dengan menggunakan trianggulasi sumber/trianggulasi data. Selain itu, data
tersebut dianalisa dengan menggunakan model analisa data interaktif.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa kinerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga
Berencana (Bapermas P3AKB) Kota Surakarta dalam implementasi program
pemberian bantuan pembangunan/perbaikan rumah tidak layak huni dengan
menggunakan dua indikator yaitu efektivitas dan daya tanggap secara umum
terukur cukup baik. Daya tanggap (responsivitas) Bapermas P3AKB Kota
Surakarta dalam program pemberian bantuan pembangunan/perbaikan rumah
tidak layak huni dibuktikan dari sikap responsif dalam menerima dengan terbuka
masukan dan keluhan dari masyarakat secara langsung. Namun masih ada
kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan program tersebut yaitu kepanitiaan
tingkat kota belum seluruhnya berperan pada setiap program yang dilaksanakan
oleh panitia tingkat kelurahan dan kelompok kerja penerima bantuan.
Kata kunci : kinerja organisasi, implementasi kebijakan, RTLH, pemberdayaan
masyarakat.