Abstrak
Evaluasi implementasi program ipal (instalasi pengolahan air limbah) di kawasan industri kampung batik Laweyan Surakarta
Oleh :
Husni Arief Lutfiansyah - D0108133 - Fak. ISIP
Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan salah satu
ketentuan dalam Perda No. 2 Tahun 2006 Tentang Pengendalian Lingkungan Hidup
yang berguna untuk mengatasi permasalahan pencemaran, khususnya bagi UMKM
(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Kawasan industri kampung batik Laweyan
merupakan sentra batik penghasil limbah cair yang menjadi salah satu penyebab
timbulnya pencemaran limbah di Kota Surakarta. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengevaluasi implementasi program IPAL di kawasan kampung batik Laweyan
dengan menggunakan suatu kriteria atau indikator dalam melakukan evaluasi
tersebut. Indikator yang digunakan Adalah : efektivitas, efesiensi, kecukupan,
perataan dan responsivitas.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara dan telaah dokumen. Teknik pemilihan
informan menggunakan purposive sampling. Validitas data dilakukan dengan
triangulasi data atau sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis
interaktif.
Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui implementasi program IPAL di
kawasan industri kampung batik Laweyan ditinjau dari indikator efektivitas,
efisiensi, kecukupan, perataan dan responsivitas sudah sesuai dengan ketentuan
dalam Perda No. 2 Tahun 2006. Aspek efektivitas program ini sudah efektif ditinjau
dari dapat berkurangnya tingkat pencemaran hingga 70%. Aspek efisiensi juga
sudah cukup baik, ditinjau dari biaya pengeluaran untuk perawatan IPAL yang
sangat murah dan mendapatkan hasil cukup baik. Dalam aspek kecukupan banyak
manfaat yang diperoleh dari program IPAL seperti penurunan angka pencemaran,
kawasan industri yang bersih dan tertata dengan rapi serta pencitraan menjadi sangat
baik. Aspek perataan ditujukan dengan hubungan kekerabatan sosial yang baik antara
pengusaha dengan pengusaha maupun pengusaha dengan masyarakat. Dalam aspek
responsivitas diperoleh tanggapan yang positif walaupun pada awal pembuatan IPAL
ada sedikit kesalahpahaman antara pengusaha dan masyarakat sekitar. Tanggapan
positif dapat dilihat dari kepatuhan pengusaha dan masyarakat sekitar dalam
menjaga, merawat dan melestarikan IPAL.
Kata Kunci: Evaluasi Implementasi, Program IPAL, Kampung Batik Laweyan